Berita Viral
Terungkap Cara Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Bawa Koper Berisi Jasad Sang Guru Honorer Pakai Motor
Rupanya, kedua tersangka, Aris Sugianto dan Azis Prakoso membawa koper berisikan jasad Budi Hartanto menggunakan motor Scoopy milik korban.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di Blitar mengungkap beberapa fakta baru.
Salah satu fakta baru yang terungkap dalam kasus pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto adalah bagaimana pelaku membawa potongan tubuh Budi Hartanto yang sudah diletakkan di dalam koper.
Rupanya, kedua tersangka, Aris Sugianto dan Azis Prakoso membawa koper berisikan jasad Budi Hartanto menggunakan motor Scoopy milik korban.
Dalam rekonstruksi itu, Aris dan Azis mempraktikan cara membuang jasad korban yang dibungkus dalam koper.
Keduanya terlihat datang ke lokasi mengendarai Honda Scoopy milik korban.
Azis yang mengemudikan sepeda motor sedangkan Aris membonceng di belakang.

Koper berisi jasad korban diletakan di sela-sela posisi duduk Azis dan Aris.
• Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan & Mutilasi Budi Hartanto, Adik Pelaku Ikut Membantu
Selanjutnya, Azis dan Aris turun dari sepeda motor, sedangkan koper berisi jasad korban masih berada di boncengan sepeda motor.
Lalu, keduanya mengangkat koper berisi jasad korban.
Kemudian, keduanya melempar koper berisi jasad korban dari atas tanggul sungai.
Setelah itu, kedua pelaku pergi meninggalkan lokasi.
"Kedua pelaku melempar koper berisi jasad korban dari atas tanggul sungai," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela, yang memimpin langsung proses rekonstruksi di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Kamis (25/4/2019).
Sementara itu, dalam rekonstruksi ini diketahui pula bahwa dalam rekonstruksi ini, adik tersangka Aris Sugianto ternyata mengetahui kejahatan yang dilakukan oleh sang kakak.

Bahkan, bukannya melaporkan perbuatan sang kakak, adik tersangka Aris justru ikut serta membantu mengganti plat nomor motor Scoopy korban yang disembunyikan di kamar tersangka.
• UPDATE Kasus Mutilasi Budi Hartanto, Tahu tapi Tak Lapor Polisi, Orang Ini Bakal Jadi Tersangka
Melalui rekan adegan di rumahnya, Aris mempraktikkan bagaimana caranya menyembunyikan sepeda motor milik korban Budi Hartanto.
Ia membawa sepeda motor yang juga dipakai untuk membuang koper yang berisi jasad Budi Hartanto itu ke dalam kamarnya.
"Sepeda motor korban disembunyikan di kamarnya Aris," terang Kbaid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Kamis (25/4/2019).
Dalam rekonstruksi di warung yang disewa pelaku Aris Sugianto ini, korban Budi Hartanto diperankan Brigadir Debi anggota Jatanras Polda Jatim.
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Aris dan Ajis dihadirkan memeragakan sejumlah adegan pembunuhan.
Reka ulang di TKP pembunuhan diawali pertemuan korban dan pelaku di warung.
Selanjutnya Budi dan Aris masuk ke dalam ruang kamar untuk melakukan hubungan sesama jenis.
Usai berhubungan sesama jenis terjadi percekcokan yang dilerai tersangka Ajis Prakoso.
Namun keterlibatan Ajis membuat korban marah dan mengambil pisau yang disabetkan ke arah Ajis.
Namun sabetan pisau meleset dan berhasil direbut tersangka Ajis.
• Tersangka Mutilasi Guru Honorer Budi Mungkin Bertambah, Dia Tahu Tapi Tak Lapor Polisi, Ini Sosoknya
Selanjutnya Ajis yang membacok korban mengenai lengan tangan.
Ajis kembali membacok korban mengenai bagian leher yang membuat korban terjatuh.
Selanjutnya tersangka Aris Sugianto yang membekap mulut korban supaya tidak berteriak dengan kain.
Tindakan ini yang mengakibatkan korban tewas karena tidak dapat bernafas.
Selanjutnya kedua pelaku berupaya membuang korban.
Supaya tidak dicurigai, korban dimasukkan ke dalam koper.
Namun masalahnya kopernya tidak muat, sehingga muncul ide untuk memenggal kepala korban supaya kopernya dapat ditutup.
Selanjutnya koper dibuang di sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sedangkan kepala korban dibungkus plastik dimasukkan karung dibuang di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)