Teror Bom Sri Lanka
Tiga Hari Sejak Teror Bom Sri Lanka, Fakta Baru Terungkap, Berkaitan Penembakan di Selandia Baru
kelompok militan ekstrem, ISIS mengklaim pemboman di Sri Lanka adalah pembalasan atas penembakan umat muslim di masjid di Selandia Baru bulan lalu.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Warga Sri Lanka masih berduka atas aksi pemboman yang terjadi pada Minggu (21/4/2019) kemarin.
Beberapa hari yang lalu Sri Lanka dikejutkan dengan aksi pemboman yang dilakukan di delapan tempat.
Hingga kini jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Sri Lanka ini masih terus bertambah.
Mengutip dari Kompas.com data terakhir yang didapat, korban tewas akibat ledakan bom di Sri Lanka mencapai 321 orang.
• VIDEO Detik-detik Pelaku Bom Menerobos Jamaah dan Ledakkan Diri di Dalam Tempat Ibadah di Sri Lanka
Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Sri Lanka, sebagaimana diberitakan The Guardian Selasa (23/4/2019).

Dalam rapat dengar pendapat khusus pada Selasa siang waktu setempat, Wijewardene memaparkan 38 di antara 321 korban tewas itu merupakan warga negara asing.
Di antara warga negara asing yang tegas, salah satunya adalah cucu Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina yang berusia delapan tahun.
• Terungkap! Salah Satu Pelaku Bom Sri Lanka Bernama Insan Setiawan, Ini Dia Sosoknya
Kini tiga hari berlalu sejak aksi pemboman di Sri Lanka terjadi, muncul kelompok militan ekstrem ISIS yang mengatakan merekalah yang bertanggungjawab atas apa yang terjadi.
Mengutip dari Intisari yang melansir independent.co.uk pada Rabu (24/4/2019), ISIS merilis sebuah video tentang para penyerang yang berjanji setia kepada pemimpinnya.

Dalam video tersebut, ISIS mengataka mereka memang menargetkan warga negara dari wilayah tersebut dan orang-orang Kristen.
• Tiga Orang Anak Miliader Asal Denmark Jadi Korban Tewas Pemboman di Sri Lanka, Begini Sikap Keluarga
"Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada agen Amaq bahwa para pelaku serangan yang menargetkan warga negara-negara koalisi yang dipimpin AS dan umat Kristen di Sri Lanka adalah pejuang Negara Islam (ISIS)," katanya.
Menghadapi aksi teros Bom tersebut, Presiden Sri Lanka sudah meminta bantuan asing untuk melacak hubungan internasional tentang pemboman ini.
Namun tak berselang lama dari video yang pertama, ISIS kembali muncul dengan statment baru.
• 5 Fakta Terbaru Teror Bom Sri Lanka, 23 April Ditetapkan Sebagai Hari Berkabung Nasional Sri Lanka
ISIS mengklaim aksi pemboman di Sri Lanka pada hari Minggu lalu merupakan aksi pembalasan atas penembakan yang menewaskan 50 umat muslim di masjid Selandia baru pada bulan lalu.
Rupanya bulan lalu, ISIS juga telah menyebarkan seruan bagi pengikutnya untuk membalas dendam ata serangan di Christchurch, Selandia Baru.
"Kasus kematian di dua masjid sudah cukup untuk membangunkan tidur kami untuk membalas dendam,” katanya dalam rekaman audio tersebut. (TribunStyle/Octavia Monalisa)
Follow Facebook TribunStyle :
Subscribe Channel YouTube TribunStyle :