Selain Dimutilasi, Mayat Tanpa Kepala dalam Ember Tangerang Masih Mengenakan Jaket & Celana Jeans
Selain ditemukan dalam keadaan tanpa kepala, mayat dalam ember Tangerang dalam kondisi membusuk masih mengenakan jaket hitam dan celana jeans.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Selain ditemukan dalam keadaan tanpa kepala, mayat dalam ember Tangerang dalam kondisi membusuk masih mengenakan jaket hitam dan celana jeans.
Penemuan mayat tanpa kepala di Tangerang menghebohkan warga Desa Cihuni Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (23/4/2019).
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan membusuk di dalam sebuah ember hitam di kawasan dekat sungai Cisadane, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 5 meter dari Cisadane.
• Usai Geger Kasus Budi Hartanto, Kembali Heboh Penemuan Mayat Tanpa Kepala dalam Ember di Tangerang
Mayat tersebut berada di balik tembok dengan tinggi sekira 3 meter.
Dari hasil pantauan, lokasi penemuan mayat dalam ember itu merupakan kebun dengan bangunan kosong di sekitarnya.

Ketika ditemkan, mayat tanpa kepala tersebut sudah dalam keadaan membusuk dengan celana jeans dan jaket hitam.
Kondisi jasad juga tidak lagi utuh karena sudah menunjukkan tulangnya.
"Kondisinya di dalam ember dengan kepala terpisah," tutur Tatung, warga sekitar, dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews, Selasa (23/4/2019).
Kepala jasad sendiri hanya berupa tengkorak.
"Kurang tahu juga, kayaknya posisi jenazah sudah lama banget itu," imbuhnya.
• Bunuh dan Buang Mayat Budi Hartanto, Ini Cara Tersangka Hilangkan Jejak Soal Barang-barang Korban
Ia memperkirakan, jenazah itu sudah dibuang di sana sekitar satu bulan.
Anehnya, tidak ada warga yang mencium aroma busuk di sekitar lokasi penemuan jasad.

"Nah, itu anehnya enggak bau sama sekali. Saya kan sering lewat situ," tandas Tatung.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menjelaskan, proses penyelidikan baru dapat dilakukan setelah menerima hasil forensik dari RS Kramat Jati.
• Pelaku Menangis & Menyesal Mutilasi Budi Hartanto, Keluarga Korban Mayat dalam Koper Tak Manusiawi