Breaking News:

Pemilu 2019

Merasa Suaranya Dicuri, Caleg di Surabaya Pukul Rekan Separtainya Sendiri dengan Gagang Pistol

Merasa suaranya dicuri, caleg di Surabaya pukul rekan separtainya sendiri dengan gagang pistol.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TribunBali
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNSTYLE.COMMerasa suaranya dicuri, caleg di Surabaya pukul rekan separtainya sendiri dengan gagang pistol.

Seorang caleg daerah Surabaya bernama Rudy Wibowo mengalami luka robek di bagian kepala karena dianiaya oleh rekan separtainya yang juga seorang caleg.

Menurutnya, pelaku pemukulan menggunakan gagang pistol untuk menganiaya Rudy.

Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (19/4/2019) saat Rudy diundang ke rumah pelaku.

Kuasa hukum Rudy, Venna Naftalia, mengatakan bahwa peristiwa ini tepatnya terjadi di Perumahan Dian Istana Surabaya.

Kala itu, pelaku memanggil Rudy untuk melakukan klarifikasi soal perolehan suara keduanya.

Mengutip dari Surya Malang, "Ada indikasi pelaku ini tidak terima karena suaranya Pak Rudy ini kok banyak, dikira mengambil suara dari dirinya," jelas Venna saat menemani Rudy di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya, Senin (22/4/2019) malam.

Sesampainya di rumah pelaku, lanjut Venna, Rudy langsung disuruh masuk.

Sementara rekan Rudy yang kebetulan menemaninya diminta untuk menunggu di luar rumah.

Menurut penuturan Venna, kala itu Rudy diminta untuk menandatangani sebuah surat.

"Dalam surat, isinya jika surat suara itu sah atau tidak dari hasil mencuri," ucapnya.

Korban menolak menandatangani surat tersebut.

Venna menjelaskan, kliennya merasa tidak memiliki wewenang untuk menandatanganinya.

Rudy Wibowo Mendapatkan Perawatan di RS Adi Husada Surabaya.
Rudy Wibowo Mendapatkan Perawatan di RS Adi Husada Surabaya. (Surya Malang)

10 Artis Caleg yang Terancam Gagal Jadi Anggota DPR di Pemilu 2019, Ada Mantan Suami Istri

Dua Postingan Andre Taulany Soal Pemilu 2019, Unggah Foto Jokowi & Prabowo, Caption Jadi Sorotan

Petugas KPPS di Sumut Meninggal Diduga karena Kelelahan Urus Pemilu 2019, Sempat Diopname 2 Hari

"Itu menyulut emosi dari pelaku yang langsung memegangi korban dengan bantuan tiga orang lalu menghajar korban," ucapnya.

Pelaku pun mengambil pistol yang ada di dalam tas miliknya lalu memukulkan gagangnya ke kepala korban.

"Saking kerasnya pukulan itu sampai membuat magazine pistol itu jatuh ke lantai," ucap Venna.

Korban yang merasa tersudut kemudian berteriak meminta tolong.

"Teman klien saya saat itu yang diluar akhirnya telepon Pak Gianto (Ketua Bara JP Jatim, Gianto Wijaya) untuk minta tolong," ucapnya.

Tak lama berselang, Rudy dan temannya langsung ke Mapolrestabes Surabaya untuk melaporkan kasus tersebut.

Namun, karena kondisi korban yang cukup parah, pemeriksaan hanya berlangsung beberapa saat saja.

"Sudah melapor ke Polrestabes. Belum peroleh LP karena belum tuntas lapor, kondisi korban tak kuat sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit," kata Venna

"Saya membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif," jelasnya.

Venna menjelaskan, saat ini kondisi korban masih terbaring lemah di rumah sakit.

"Kami juga sudah melakukan visum sebagai kelengkapan laporan yang kami lakukan," jelasnya.

Sementara itu, Gianto Wijaya mengatakan bahwa insiden ini tidak ada kaitannya dengan masalah Pemilu.

"Saya pasrahkan masalah ini ke polisi sebagai penegak hukum untuk menyelesaikan dengan seadil-adilnya," katanya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Pemilu 2019Surabayacaleg
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved