Breaking News:

Kronologi Kasus Budi Hartanto, Berawal dari Pelaku yang Tak Mau Bayar Setelah Lakukan Hubungan Intim

Kronologi kasus pembunuhan Budi Hartanto, berawal dari cekcok karena pelaku tak mau bayar korban setelah lakukan hubungan intim.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
TribunStyle.com Kolase/surya/luhur pambudi
Tersangka Pembunuhan Budi Hartanto 

TRIBUNSTYLE.COMKronologi kasus pembunuhan Budi Hartanto, berawal dari cekcok karena pelaku tak mau bayar korban setelah lakukan hubungan intim.

Penyelidikan kasus mutilasi yang menewaskan Budi Hartanto terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Seperti diketahui, korban yang berprofesi sebagai guru honorer itu dimutilasi dan jasadnya dimasukkan ke dalam koper.

Dalam kronologi terbaru yang dikeluarkan kepolisian, Budi Hartanto sempat melakukan hubungan intim dengan salah satu tersangka, Aris Sugiarto, di warung miliknya daerah jalan Surya, Sambi, Ringinrejo, Kediri sebelum dibunuh.

Fakta tersebut diungkapkan langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes pol Gupuh Setiono dalam rilis kasus pada hari Senin (15/4/2019) tadi.

Menurut Gupuh, hubungan intim antara korban dan Aris bukan kali pertama dilakukan.

Rupanya hal ini ada kaitannya dengan motif pelaku dalam membunuh Budi Hartanto.

Di satu sisi ada motif asmara, namun di sisi yang lain juga terjadi motif perselisihan diantara kedua pelaku dan korban.

Mengutip dari Surya.co.id, "Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang dan berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," katanya pada awak media di depan Halaman Reskrimum Polda Jatim.

Gupuh menjelaskan, Budi dan Aris sudah terhitung empat kali melakukan hubungan intim, tiga diantaranya dilakukan di rumah pelaku.

"Setiap kali berhubungan, Aris ngasih uang ke korban."

"Aris sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta korban," jelas Gupuh.

Saat melakukan untuk keempat kalinya, korban dan pelaku memilih warung milik Aris.

Update Kasus Mutilasi Budi Hartanto, Cekcok dengan Pelaku Usai Berhubungan Intim & Marah Gegara Uang

Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Minta Maaf Sambil Menangis, Sebut Tak Berniat Penggal Kepala Korban

Dihantui Rasa Bersalah, Pelaku Mutilasi Guru Honorer di Kediri Mengaku Tak Sengaja Bunuh Korban

Usai berhubungan badan, terjadi percekcokan antara keduanya yang ditengarai karena pelaku tak mampu memberikan uang yang diminta korban.

"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris gak bisa ngasih uang ke korban, korban marah-marah," jelasnya.

Pelaku lain, Azis, yang berada di luar kamar berusaha menegur korban karena tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup keras.

Apalagi percekcokan itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.

"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," tuturnya.

Masih menurut Gupuh, korban yang tak terima melayangkan sebuah tamparan ke pipi pelaku.

"Tak terima, Aziz juga membalas," ungkapnya.

"Mungkin rasa sakit hati korban begitu meluap-luap, sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz."

"Korban itu malah mengambil golok lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.

Setelah merebut golok dari tangan korban, Azis gantian menyerang Budi.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.

Aris yang muncul membantu Aziz dengan menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.

Setelah korban dipastikan meninggal, kedua pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan cara membuang mayatnya di suatu tempat.

Agar bisa memindahkan mayat korban, Aris punya ide untuk memasukkan jasad Budi ke koper milik ibunya.

"Aris waktu itu ya langsung pulang, ambil koper milik ibunya. Belakangan Aris cerita kalau koper itu dijual," tuturnya.

Karena tubuh Budi tak muat dimasukkan ke koper tersebut, kedua pelaku lalu memutuskan untuk memotong kepala korban.

"Pas dimasukin gak cukup, dikeluarkan lagi, lalu Aris usul kepala korban dipotong," katanya.

Gupuh menyebut, mayat korban ditekuk secara paksa di dalam koper. Lalu dibuang di bawah jembatan Karang Gondang, Udanawu, Blitar.

Sedangkan kepala korban di wadahi kantung kresek untuk dibuang di bantaran sungai Ploso Kerep, Bleber, Kras, Kediri.

"Kejadian itu dilakukan selasa malam," tandasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like Facebook dan Subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Budi HartantoAris Sugiarto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved