Motif Pembunuhan Budi Hartanto, Polisi Yakini Masalah Asmara, Sebut Korban Miliki Banyak Pacar
Polisi masih mendalami motif pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto yang berkaitan dengan asmara sejenis.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
Dikisahkan oleh Sujilah (65), tetangga sebelah rumah tersangka Aris, setiap malam pelaku menjerit histeris sendiri.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan, padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut, aku takut)," kisah Sujilah menirukan perkataan pelaku Aris, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim, Minggu (14/4/2019).
Mendengar jeritan histeris Aris, sujilah lantas mengintip apa yang terjadi dari balik kelambu rumahnya.
Beberapa tetangga juga tampak memastikan apa yang terjadi.
Ia melihat, Aris lari ketakutan keluar dari warungnya.

Karena penasaran akan apa yang terjadi semalam, keesokan harinya, Sujilah mencoba menanyakan apa yang terjadi dengan Aris hingga membuatnya menjerit ketakutan.
"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan? Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," tambah Sujilah.
Semenjak itu, warung nasgor yang baru buka selama 10 hari tersebut tutup.
Seperti diketahui, polisi telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto.
Pelaku pembunuh Budi Hartanto adalah dua orang pria bernama AJ alias Ajis dan AS atau AP (Aris).
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera, kedua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, AJ dan AP sama-sama berperilaku melambai.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," jelas Barung, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Hal senada juga dituturkan oleh tetangga AJ.
• VIDEO Pengakuan Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Sempat Picingkan Mata Ke Arah Penyidik
Warga menyebut, AJ ini orangnya kemayu dan kebanci-bancian.