Kasus Perundungan
Merasa Difitnah, Tersangka Pengeroyok Audrey Laporkan 2 Akun Twitter dan 1 Akun Instagram ke Polisi
Merasa difitnah, tersangka pengeroyok Audrey laporkan 2 akun Twitter dan 1 akun Instagram ke polisi.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Merasa difitnah, tersangka pengeroyok Audrey laporkan 2 akun Twitter dan 1 akun Instagram ke polisi.
Keluarga tiga tersangka pengeroyokan Audrey (14), seorang siswi SMP di Pontianak, melaporkan 2 akun Twitter dan 1 akun Instagram ke polisi.
Mereka mendatangi Mapolda Kalimantan Barat pada hari Sabtu (13/4/2019) kemarin.
Pihak tersangka melaporkan ketiga akun tersebut terkait fitnah dan hoaks yang mereka sebar di media sosial dan kepada masyarakat.
Mengutip dari Kompas.com, "Kami melaporkan tiga akun media sosial dan satu orang individu."
"Dia ini berbicara di media, kemudian menyebarkankan di media sosial," kata kuasa hukum ketiga tersangka, Deni Aminuddin, saat ditemui di Mapolda Kalbar, Sabtu, 13 April 2019.
Salah satu yang dianggap fitnah oleh pihak tersangka adalah pernyataan tentang para pelaku yang melukai organ vital korban.
Deni menambahkan, isu merusak organ vital sangat memukul psiokologi para pelaku.
Mengingat mereka kemudian menjadi bahan bully-an warganet dan masyarakat.
"Laporan ini kami buat agar para penyebar fitnah dan hoaks itu berhenti melakukan hal-hal semacam itu lagi," ucapnya.
Kendati demikian, Deni enggan menyebutkan ketiga akun ataupun identitas pihak yang dilaporkan.
"Ini pesan penyidik karena sedang dipelajari."
"Mungkin nanti bisa diungkap nama-namanya," ujarnya.
Selain itu, Deni juga mengajak masyarakat utnuk menghentikan tanda pagar #audreyjugabersalah.
Menurutnya, tagar tersebut tidak akan menyelesaikan masalah apapun.
Mengingat baik korban ataupun pelaku masih di bawah umur.
"Jadi mohon, saya mewakili keluarga ketiga tersangka, memohon kepada masyarakat untuk menghentikan tagar #audreyjugabersalah," tutupnya.
• Marak Kasus Bullying yang Menimpa Audrey, Ini 3 Drama Korea Tentang Bullying yang Menguras Air Mata
• Curhatan Selebgram & Youtuber yang Jenguk Audrey, Rupanya Ada yang Kenal dengan Pelaku Perundungan
• Bantah Hasil Visum, Kuasa Hukum Audrey Singgung Tim Medis: Kalau Baik-baik Saja Harusnya Dipulangkan
Diberitakan sebelumnya, salah satu terduga pelaku menjelaskan kronologi kejadian versinya di konferensi pers pada Rabu (10/4/2019) petang.
Terkait pemberitaan yang menyatakan bahwa alasan mereka melakukan pengeroyokan adalah karena masalah cowok, mereka menampiknya.
Salah satu terduga pelaku menjelaskan bahwa permasalahan ini berawal dari aksi saling sindir di Instagram.
"Audry dan Pp menyindir saya di instagram.
Mereka menyindir di grup WA.
Saya ingin menyelesaikan semua masalah ini.
Saya chatting Pp tapi tak dibalas.
Saya chatting Audrey saya bilang mau menyelesaikan masalah.
Saya ajak selesaikan malam sabtu di alun kapuas.
Dia menyanggupinya.
Namun Audrey tiba-tiba ngajak ketemu sekarang itu juga Jumat jam 11 siang," ujar satu di antara terduga pelaku.
Mereka juga menampik adanya pengeroyokan.
Kendati demikian, mereka mengakui memang ada pemukulan, namun hanya tiga pelaku yang turut berkelahi, bukan 12 orang.
Para terduga pelaku juga mengakui bahwa sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga perkelahian terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Taman Akcaya dan Jalan Sulawesi.
Tujuh remaja ini mengaku malu dan tak terima dengan sanksi sosial yang telah mereka dapatkan dari masyarakat.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak video klarifikasi pelaku yang telah didokumentasikan oleh tim Tribun Pontianak di bawah ini. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: