Berita Terpopuler
Fakta Hasil Uji Labfor Jenazah Budi Hartanto, Alasan Mutilasi hingga Kelainan di Bagian 'Belakang'
Tersangka memutilasi leher Budi dan membuangnya ke lokasi yang berbeda dengan ditemukannya koper berisi potongan tubuhnya.
Penulis: ninda iswara
Editor: Melia Istighfaroh
Polisi menduga tersangka memutilasi kepala korban karena tak muat jika dimasukkan ke dalam koper. Hasil uji labfor juga menemukan adanya kelainan di bagian 'belakang' tubuh korban.
TRIBUNSTYLE.COM - Penemuan jenazah korban pembunuhan dan mutilasi, Budi Hartanto, cukup mengejutkan.
Jenazah Budi ditemukan dalam sebuah koper di bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar pada Rabu (03/04/2019).
Tersangka memutilasi leher Budi dan membuangnya ke lokasi yang berbeda dengan ditemukannya koper berisi potongan tubuhnya.
• Ibunda Tersangka Pembunuhan Budi Hartanto Ungkap Perubahan Sikap Sang Anak Usai Memutilasi
Polisi menduga, motif korban memenggal kepala Budi adalah untuk menghilangkan jejak.
Tak hanya itu, kepala Budi sengaja dipenggal tersangka agar potongan jasadnya muat dimasukkan ke dalam koper.
"Memang kopernya juga tidak muat kalau lehernya tidak dipotong. Itu yang kita dapatkan dari hasil laboratorium forensik," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikutip TribunStyle.com dari Instagram @humaspoldajatim, Jumat (12/4/2019).
Ukuran koper yang tak begitu besar disinyalir menjadi alasan tersangka memotong leher korban karena jenazah tak muat dimasukkan ke dalam koper.
• Pakai Koper Sang Ibu Untuk Simpan Potongan Tubuh Budi Hartanto, Tersangka Akui Menjualnya Untuk Ini
Tak hanya itu, ditemukan pula fakta baru terkait kondisi jenazah Budi yang sudah di otopsi.
Berdasarkan uji laboratorium forensik, ditemukan kelainan pada bagian 'belakang' tubuh korban yang berkaitan dengan orientasi seksual.

Bukti tersebut menguatkan penyidik bahwa motif dari pembunuhan sadis terhadap Budi dilatarbelakangi urusan asmara menyimpang.
Potongan kepala Budi juga sudah berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian.
• Kronologi Pembunuhan Budi Hartanto, Pelaku Sempat Kesulitan Memutilasi Hingga Lakukan Ini
Kondisi potongan kepala Budi sudah tak utuh lagi karena mengalami pembusukan.
Tak hanya itu, kedua tersangka pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto juga berhasil diringkus polisi.
Kedua pelaku bernama Aris Sugianto (AS) dan Ajis Prakoso (AP) ditangkap pada Kamis (11/04/2019) di tempat berbeda.
Kedua tersangka digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
• Potongan Kepala Korban Mutilasi, Budi Hartanto Dipendam dalam Tanah, Seperti Ini Kondisinya
Seorang penyidik yang tak disebutkan namanya pun mulai menginterogasi kedua tersangka.
Tersangka Ajis pun mulai menceritakan kronologi pembunuhan terhadap Budi.
Melansir dari TribunJatim, Ajis mengaku dirinyalah yang pertama kali melakukan proses mutilasi.
Ajis mengatakan jika dirinya memulai mutilasi bagian leher korban.
• Ini yang Buat Tetangga Tak Menyangka AJ Tega Menghabisi Nyawa dan Memutilasi Tubuh Budi Hartanto
Ajis mengaku kalau sempat mengalami kesulitan saat memotong leher korban.
Dikarenakan kesulitan, tersangka Aris kemudian melanjutkan kegiatan yang dilakukan Ajis.
"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," ujar Ajis, seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunJatim.
Ajis menegaskan pada penyidik kalau proses mutilasi bagian leher dilakukan berdua dengan Aris.
• Jauh dari Seram, Sifat Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Buat Tetangga Heran, Kok Bisa Dia Bunuh Orang
"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.
Setelah proses mutilasi selesai, Ajis dan Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.

"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.
Koper yang digunakan untuk menyimpan potongan tubuh korban ternyata milik ibunda Aris.
• Budi Hartanto Dibunuh & Dimutilasi di Warung Kopi, Ini 10 Fakta Kasus Mutilasi Guru Honorer Ini
Usai memasukkan potongan tubuh korban ke koper, mereka langsung membuangnya ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya. (TribunStyle.com/Ninda Iswara)