Ibunda Tersangka Pembunuhan Budi Hartanto Ungkap Perubahan Sikap Sang Anak Usai Memutilasi
Ibu dari tersangka bernama Aris Sugianto ini menceritakan perubahan sikap sang anak usai membunuh dan memutilasi Budi Hartanto.
Penulis: ninda iswara
Editor: Amirul Muttaqin
Ibunda AS menceritakan perubahan sikap sang anak usai membunuh dan memutilasi Budi Hartanto. Tersangka sering berkata kasar, marah-marah, dan sempat meminta maaf.
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah pengakuan dituturkan oleh ibu salah satu tersangka pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto.
Ibu dari tersangka bernama AS ini menceritakan perubahan sikap sang anak usai membunuh dan memutilasi Budi.
Menurut pengakuan sang ibu, N, AS sering marah-marah dan berkata kasar.
Perubahan sikap AS yang suka marah-marah dan kasar ini diduga usai membunuh dan memutilasi Budi.
• Pakai Koper Sang Ibu Untuk Simpan Potongan Tubuh Budi Hartanto, Tersangka Akui Menjualnya Untuk Ini
Bahkan sang ibu juga kerap menjadi sasaran amarah dan ucapan kasar AS.
Tak hanya itu, AS juga lebih sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.

Saat kumpul di rumah, AS dan teman-temannya sering tertawa keras.
"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," ujar N seperti yang TribunStyle.com lansir dari Surya Malang.
• Kronologi Pembunuhan Budi Hartanto, Pelaku Sempat Kesulitan Memutilasi Hingga Lakukan Ini
Tak hanya itu, AS juga sempat meminta maaf pada sang ibu usai membunuh Budi.
AS meminta maaf pada sang ibu dan mengaku kalau dia sudah menjual koper milik ibunya.
Kepada N, AS mengaku menjual koper tersebut seharga Rp 200 ribu.
Uang hasil penjualan koper ia gunakan untuk menambah modal jualan.
• Potongan Kepala Korban Mutilasi, Budi Hartanto Dipendam dalam Tanah, Seperti Ini Kondisinya
"Waktu itu, saya baru pulang salat subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya.
Dia bilang, mak, saya minta maaf, kopere kula sade, payu Rp 200.000 (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) saya buat tambahan modal," kata N menirukan ucapan AS.