Breaking News:

Pengakuan Tersangka Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Sebut Gunakan 2 Senjata Ini Saat Membunuh

Kedua tersangka kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) mengaku gunakan dua senjata saat membunuh korban.

"Saestu (beneran) pak, saestu, demi Allah," ucap pelaku berusaha meyakinkan penyidik.

Berbeda dengan pengakuan Aris, pelaku mutilasi lainnya, Ajis Prakoso mengungkapkan bahwa mereka melakukan mutilasi terhadap korban secara bergantian.

"Pertama saya, terus dilanjutkan dia (Aris)," ujarnya seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunJatim.

Ia kembali menegaskan bahwa proses mutilasi dilakukan berdua secara bergantian karena Ajis yang awalnya memulai sempat mengalami kesulitan.

"Iya kami potong berdua bergantian," ujarnya pada penyidik.

Keluarga Budi Hartanto Mayat dalam Koper Sebut Korban Pergi Bawa Uang Banyak & Ada Hal Tak Biasa

Setelah proses mutilasi selesai, dirinya bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.

Setelah potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam koper, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto Ditemukan di Sungai
Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto Ditemukan di Sungai (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)

Setelah berhasil menangkap kedua pelaku, Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan, yakni asmara.

Namun tidak merinci hubungan spesifik seperti apa.

Antara korban dan dua pelaku tersebut terjalin hubungan segitiga.

Sementara itu, polisi telah berhasil menemukan potongan kepala pria berusia 28 tahun tersebut, Jumat (12/4/2019).

Jauh dari Seram, Sifat Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Buat Tetangga Heran, Kok Bisa Dia Bunuh Orang

Posisi Potongan tubuh Budi Hartanto tepatnya berada di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Kondisi potongan tubuh Budi Hartanto ini tidak lagi utuh, mengingat pelaku telah menguburnya selama sembilan hari.

Potongan kepada Budi Hartanto juga telah mengalami proses pembusukan.

"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comBudi HartantoBlitarKediriguru honorerJawa TimurAris SugiantoAjis PrakosoKombes Pol Frans Barung Mangera
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved