Cerita Viral
Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Telah Ditangkap, Polisi Ungkap Korban Sering Berganti Pasangan
Pelaku pembunuhan telah berhasil ditangkap, polisi mengungkap Budi Hartanto kerap berganti pasangan.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Desi Kris
Dilansir dari tribunnews.com kini potongan kepala Budi Hartanto telah dimakamkan di satu liang lahat dengan tubuhnya.
Pemakamana potongan kepala Budi Hartanto ini dibanjiri air mata para pelayat. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :
Pengakuan Ibu Pelaku Mutilasi Guru Budi Hartanto, Tingkah Aneh Anak Menjelang & Setelah Bunuh Korban

TRIBUNSTYLE.COM - Dua pelaku pembunuh dan mutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, akhirnya telah dibekuk oleh polisi.
Salah satu pelaku adalah AS (34), yang menggunakan koper milik ibunya N (55) untuk membungkus jasad korban.
N, ibu pelaku memberikan ketarangan tentang anaknya usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019). N mengatakan AS sempat meminta maaf kepadanya soal koper itu.
• Kepala Guru Budi Hartanto Ditemukan, Kerabat Didatangi dalam Mimpi Sebanyak Dua Kali, Ada Perbedaan!
Awalnya, AS mengaku koper miliknya telah dijual. Itu diungkapkan AS ke N pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan jasad korban.
"Waktu itu, saya baru pulang salat subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya.
Dia bilang, mak, saya minta maaf, kopere kula sade, payu Rp 200.000 (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) saya buat tambahan modal," kata N menirukan ucapan AS.
Pada hari itu juga, sekitar pukul 07.00 WIB, N juga melihat AS membakar pakaian di depan rumah.
Tetapi, N tidak tahu pakaian siapa yang dibakar anaknya di depan rumah
• TERBUKTI 2 Alasan Pelaku Pembunuh Budi Hartanto Sengaja Potong Kepala Korban, Berkaitan dengan Koper.
Ada dugaan, pakaian yang dibakar AS di depan rumah merupakan pakaian korban.
Dua hari setelah itu, N baru mendengar kabar ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Warga di desanya ikut ramai membicarakan kasus itu.