Kasus Perundungan
Tagar #AudreyJugaBersalah Jadi Trending, Ini Kumpulan Fakta & Hoaks Dalam Kasus Audrey
Setelah tagar #JusticeForAudrey, kini muncul lagi tagar #AudreyJugaBersalah, ada apa? berikut beberapa kumpulan fakta dan hoaks dalam kasus ini.
Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Rupanya kasus penganiayaan Audrey seorang siswi SMP di Pontianak terus saja jadi sorotan.
Setelah sebelumnya tagar #JusticeForAudrey sempat jadi trending, kini giliran tagar #AudreyJugaBersalah yang jadi ternding dan juga perbincangan hangat netizen Indonesia.
Kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah remaja putri berstatus siswi SMA terhadap Audrey menyita perhatian dunia dalam tiga hari terakhir.
Selain itu, Audrey pun menjadi perbincangan hangat baik di dunia maya dan dunia nyata.
Selebgram, youtuber, artis, aktivis, tokoh perempuan, para elite, pejabat daerah dan nasional hingga Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pun angkat bicara terkait kasus ini.
Bahkan sejumlah publik figur sampai membatalkan jadwalnya demi datang ke Kota Khatulistiwa untuk menjenguk Audrey yang hingga, Kamis (11/4/2019), masih dalam perawatan di RS ProMEDIKA Pontianak.
• Tagar #audreyjugabersalah Jadi Trending Gantikan #JusticeForAudrey, Netter Dibuat Bingung

• Setelah Tagar #JusticeForAudrey, Muncul Hashtag #audreyjugabersalah Ramai di Twitter, Ada Apa?
Berikut kumpulan fakta dan hoaks dari kasus pengeroyokan Audrey yang berhasil TribunStyle kutip dari TribunPontianak:
Informasi Liar
Beredar luas di media sosial yang menginformasikan ada unsur kekerasan berupa penusukan pada bagian organ vital korban.
Fakta
Dari hasil penyelidikan, Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir mengatakan, sesuai hasil visum tidak ada luka robek atau memar pada selaput dara korban.
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atau memar," kata Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).
Hasil visum ini, menurut Kapolresta menjawab isu alat kelamin korban ditusuk-tusuk oleh pelaku.
"Tidak ada perlakuan alat kelaminya ditusuk seperti itu," tegasnya.
Kapolresta menegaskan, korban tidak pernah menyampaikan adanya tindak kekerasan di bagian kelamin.