Pengakuan Pembunuh Mayat Tanpa Kepala Blitar, Sengaja Sewa Warkop untuk Mutilasi Tubuh Budi Hartanto
Pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer, mayat tanpa kepala di Blitar sengaja sewa warung kopi untuk lancarkan aksi pembunuhan dan mutilasi.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer, mayat tanpa kepala di Blitar sengaja sewa warung kopi untuk lancarkan aksi pembunuhan dan mutilasi.
Update pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer yang ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di Blitar akhirnya polisi berhasil mengamankan dua orang tersangka berinisial AP dan AJ.
Seiring dengan ditangkapnya pelaku AJ dan AP, diketahui bahwa pelaku sengaja menyewa sebuah warung kopi yang berada di Jalan Surya, Kediri, Jawa Timur untuk menghabisi nyawa pelaku.
"Warung kopi ini, sengaja disewa pelaku berinisial AS yang kita tangkap di Jakarta. Itu disewa tersangka di Jalan Surya Kabupaten Kediri," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam keterangannya kepada awak media.
• Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Blitar, Baru Buka Warung Nasgor Sebelum Membunuh
Sadisnya, warung ini sengaja disewa pelaku AP (atau diberitakan AS) untuk menghabisi nyawa korban.

"Tempat inilah di mana almarhum Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhir dan di sini juga dilakukan yang namanya mutilasi," tambahnya.
Tak hanya itu, salah seorang pelaku, AP belakangan diketahui baru saja membuka warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Warung nasi goreng itu sendiri baru dibuka pelaku AJ selama sekitar 10 hari.

Hal ini juga diperkuat dengan penuturan tetangga tersangka AJ yang menyebut jika warung nasi goreng pelaku baru dibuka selama 10 hari.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujar tetangga sebelah rumah tersangka AJ, Sujirah.
"Sejak datang, orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," lanjut Sujirah, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Jumat (12/4/2019).
Kondisi warung nasi goreng AJ terpantau acak-acakan.
AJ sendiri menjual nasi goreng hanya pada malam hari saja.
• Potongan Kepala Budi Hartanto Ditemukan, Terkuak Aksi Sadis Pelaku, Pakai Lebih dari 1 Alat Pemotong
Penuturan tetangga, AJ dikenal sebagai penjual nasi goreng yang kemayu dan kebanci-bancian.
Rekan-rekannya pun banyak yang berasal dari komunitas yang sama.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," tukasnya.
Sementara itu, penemuan potongan tubuh Budi Hartanto, mayat tanpa kepala di Blitar mengungkap fakta baru cara pelaku tega memenggal kepala korban.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera, bagian kepala pelaku dipotong setelah korban meninggal dunia.
Mirisnya, aksi pemotongan kepala Budi Hartanto dilakukan tidak hanya dengan satu jenis senjata tajam.
"Pertama, senjata yang digunakan untuk melakukan pemotongan pada bagian-bagian leher buakan dengan satu alat pemotong, tapi lebih. Bisa pisau atau lainnya. Hasil uji forensik berbicara seperti itu," terang Barung, dikutip TribunStyle.com dari Instagram resmi @humaspoldajatim, Jumat (12/4/2019).
Dikabarkan sebelumnya, sempat jadi misteri, keberadaan potongan kepala Budi Hartanto, guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di Blitar, Jawa Timur akhirnya terkuak.
Seiring dengan ditangkapnya dua pelaku berinisial AJ dan AP, potongan kepala Budi Hartanto pun ditemukan.
Rupanya, selama ini, potongan kepala pria berusia 28 tahun tersebut disimpan oleh tersangkap AJ di Desa Beleber, Kabupaten Kediri.
Potongan tubuh Budi Hartanto ditemukan dalam kondisi dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.
Kondisi potongan tubuh Budi Hartanto ini tidak lagi utuh, mengingat pelaku telah menguburnya selama sembilan hari.

Potongan kepala Budi Hartanto juga telah mengalami proses pembusukan.
• Fakta Lengkap Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Blitar, Penjual Nasgor yang Kemayu
"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Pelaku AJ membungkus potongan kepala Budi Hartanto dengan menggunakan plastik dan juga karung di pinggir sungai.
Polisi juga sudah memastikan, potongan kepala ini merupakan bagian tubuh dari Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan di dalam koper, Rabu (3/4/2019) lalu.
Meskipun ditemukan dalam kondisi membusuk, Tim Forensik Polda Jatim membuktikan jika kepala tersebut adalah jasad Budi Hartanto.
"Kami sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," jelas Barung.
Posisi potongan tubuh Budi Hartanto tepatnya berada di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
Tersangka AJ mengakui telah membuang potongan kepala korban di Dam sungai Bleber.
Sementara itu, sikebarakan sebelumnya, polisi telah berhasil menagnkap dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, Kamis (11/4/2019) malam.
Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki.
Akan tetapi, pelaku memiliki kecenderungan melambai seperti rekan-rekan korban lainnya.
• Sempat Jadi Misteri, Potongan Kepala Budi Hartanto Ditemukan Membusuk Tak Lagi Utuh Disimpan Pelaku
AP ditangkap polisi di Jakarta, sementara tersangka AJ diringkus di Kediri.
"Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).
Melalui keterangan yang diperoleh AP, hanya berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.
"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.
Barung menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka.

"Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/2/2019)sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya.
Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.
Tubuhnya ditemukan tak bernyawa pada hari Rabu (3/4/2019) di daerah Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jenazah Budi Hartanto dimasukkan dalam sebuah koper hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.
Seorang warga pencari rumput bernama Imam tak sengaja menemukan koper tersebut ketika sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Saat mendekati koper, ternyata berisikan mayat.
Mengutip dari Surya.co.id, "Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.
Menurut Edy, yang datang ke lokasi hanya empat orang.
Namun, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper tersebut.
"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Nahasnya, jenazah Budi Hartanto ditemukan dengan kondisi kepala hilang.
Kasus tersebut kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)