Sopir Pribadi Najwa Shihab Bongkar Sifat Asli Bosnya, 'Tegas Orangnya, Salah Sedikit Kena Tegur!'

Bagaimana sih sisi orisinil beliau membangun Indonesia 5 tahun ke depan," kata Amalia.

• Awet Muda di Usia yang Hampir 50 Tahun, Moderator Debat Pilpres 2019, Ira Koesno Bagikan Tipsnya!

Najwa Shihab lantas mengritisi dengan pertanyaan menggoda....

Kalo ada yang bertanya Cawapres Jokowi yakni Pak Maruf dari sisi usia tidak nyambung dengan sisi milenial, bagaimana jawaban anda?

"Pak Maruf sudah menyajikan rekam jejaknya ketika bagaimana dunia beliau kita di kampus...

Bagaimana beliau berpolitik di usia muda, akademisi bagus, karier bagus, secara agama juga bagus, yang jadi contoh anak muda," jawab Amalia .

Soal citra milenials, Najwa Shihab balik bertanya pada kubu Prabowo ...

Bagaimana soal retorika Prabowo yang kerap kali terkesan pesimis. Seperti soal Indonesia bubar, Indonesia punah, Indonesia tak akan bertahan, anak muda kan optimis. Kalau itu jawabannya apa? 

Sasha Tutuko dari kubu Prabowo - Sandi lantas menjawab ....

"Kita sebagai gerakan milenials Indonesia, mewakili Pak Prabowo dan Pak Sandi itu menyebarkan program-program yang Pak Prabowo - Sandi buat. ......." jawab Sasha Tutuko.

• Titiek Soeharto dan Prabowo Selfie Foto Bareng, Bermunculan Harapan Rujuk Dihalalin Lagi Dong

Jawaban Sasha langsung dipotong Najwa Shihab .....

Sasha pun berhenti menjawab dan mendengar pertanyaan lebih tajam dari Najwa Shihab.

Kalo retorikanya yang ditampilkan Indonesia bubar, Indonesia pesimis, itu bagaimana?

"Oh, tidak ...kita tidak ada, itu Indonesia pesimis. ...

Itu hanya segelintiran kata-kata....

Justru kita menyebarkan program, Indonesia itu harus lebih baik. Bukan Indonesia bubar....." jawab Sasha.

Najwa Shihab lagi-lagi mempertajam pertanyaannya....

Kalo retorikanya Pak Prabowo seperti itu (bilang Indonesia bubar, Indonesia punah ...) Anda akan bilang Pak Prabowo salah ngomong?

Cercaan Najwa Shihab kali ini mendapat tepuk tangan penonton yang menunggu-nungu jawaban dari kubu Prabowo, diwakili Sasha Tutuko.

"Bukan (Pak Prabowo) salah bicara. Indonesia bubar itu bukan untuk sebagai pembicaraan yang utama...," jawab Sasha Tutuko, Ketua Gerakan Milenials Indonesia Prabowo - Sandi. 

• Begini Gelak Tawa Saat Cawapres 02 Sandiaga Uno Peragakan Cara Memijat dan Merayu Istri Tercinta

Argumentasi Soal Capres Lebih Orisinil dari Raja Juli (Kubu Jokowi) vs Gamal Albinsaid (Prabowo) 

Bicara soal capres 2019 mana lebih orisinil, Jokowi atau Prabowo? Najwa Shihab kembali memperdalam kepada pihak kedua kubu yang berjuang sengit memenangkan jagoannya.

Raja Juli Antoni, Wakil Ketua TKN Jokowi Maruf saat mendapat giliran berbicara mengatakan .... 

"Insha Allah Pak Jokowi akan memenangkan suara milenials.

Pemilihan presiden ini bukan hanya pemilihan presiden tapi juga pemilihan role model kita.

Apakah kita ingin melihat sosok biasa saja seperti kita, tapi dengan dedikasi tinggi, komitmen tinggi, keras kerja sampai dia berkarier jadi presiden....

Atau .....(pilih mana), seseorang yang lahir dari keluarga tertentu, tak punya track record, bahkan track recordnya buruk, apakah itu yang akan kita contoh? Terserah!" tegas Raja Juli Antoni. 

Nah, giliran Gamal Albinsaid, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional / BPN Prabowo - Sandi menjelaskan soal orisinalitas Capres Prabowo dibanding Jokowi. 

"Kita buat mudah saja kawan-kawan ....

Kalau selama 5 tahun anda merasa pendapatan meningkat drastis, ekonomi bagus, anda bisa ngelamar istri anda, silakan pilih Pak Jokowi.

Tapi jika Anda merasakan apa yang seperti kami rasakan, sekarang ekonomi makin sulit, anda silakan pilih Pak Prabowo untuk harapan baru....." kata Gamal yang mendapat tepuk tangan dan dukungan riuh dari arah penonton acara Mata Najwa.

• Mata Najwa Politik Sarung, Ini Jawaban Maruf Amin Saat Digoda Usia 17 Masih Labil Oleh Najwa Shihab

Gamal meneruskan jawabannya setelah tepuk tangan berhenti ....

"Bolehlah lembaga survei mengatakan Paslon 02 sekarang (elektabilitasnya) 35 persen.

Sekarang kita bisa lihat. Kubu 01 lebih menguasai media daripada kami.

Memiliki lebih banyak uang dari yang kami punya.

Juga didukung oleh lembaga survei. Tapi selama kita niat dan kerja keras, kemenangan hanya masalah waktu," tegas  Gamal Albinsaid, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional / BPN Prabowo - Sandi.  (TribunStyle.com/ Agung BS) 

Simak Selengkapnya Soal Capres 2019 Mana yang lebih orisinil lewat rekaman berikut ini ....

Perbandingan Popularitas Calon Presiden Jokowi Vs Calon Presiden Prabowo Berdasar Polling 10 Lembaga Riset

TRIBUNSTYLE.COM - Perebutan suara kalangan milenials alias kalangan pemilih muda menjadi isu krusial jelang Debat Kedua Capres Cawapres Jokowi - Maruf Amin vs Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dari  yang akan digelar Minggu 17 Februari 2019, disiarkan langsung Kompas TV.

Berbagai stasiun TV menggelar debat dan diskusi soal peluang kubu Jokowi - Maruf Amin merebut suara milenial, dibandingkan dengan peluang Prabowo Subianto - Sandiaga Uno .

Isu-isu tentang perbandingan orisinalitas kedua capres mengemuka, karena kalangan milenials punya tipikal hal-hal yang orisinil.

• Link Live Streaming Debat Capres Kedua Jokowi vs Prabowo Minggu 17 Februari 2019, Disiarkan di 4 TV

• Begini Gelak Tawa Saat Cawapres 02 Sandiaga Uno Peragakan Cara Memijat dan Merayu Istri Tercinta

Catatan TribunStyle.com, acara debat Mata Najwa di Trans 7 pun secara khusus membahas seberapa orisinil Jokowi dibanding Prabowo.

Dan kedua kubu pun berdebat, masing-masing mengklaim capres jagoannya lebih orisinil.

Bahkan di antara Mata Najwa, Najwa Shihab juga menyinggung secara khusus kharakter khas milenials adalah suka hal-hal berbau optimis.

Lantas Najwa Shihab juga menanyakan kepada kedua kubu pasangan calon presiden, sudah seberapa jauh kedua capres menebarkan optimisme dalam kampanye-kampanye atau orasinya.

Terlepas dari saling klaim kubu Jokowi - Maruf Amin vs Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, inilah survei 10 lembaga terkait elektabilitas kedua pasangan calon / Paslon, baik Paslon 01 maupun Paslon 02 dalam periode survei berbeda-beda.

Survei ini digelar pada rentang September 2018 hingga Januari 2019.

Untuk kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno alias Paslon 02, pencapain tertinggi elektabilitas kubu ini terjadi pada survei pertengahan Desember 2018.

• Jadwal Kedua Debat Capres Cawapres Pemilu Minggu 17 Februari 2019, Satu Paslon Siap Bahas Isu SDM

• Tangis Ibu dari Anak Berkebutuhan Khusus yang Digendong Jokowi, Komentar Angel Karamoy Ikutan Viral

Lembaga survei Alvara dalam survei 11-14 Desember 2018 menyebut Paslon 02 menjaring suara 35,1 persen.

Sementara tingkat elektabilitas tertinggi Paslon 01 atau pasangan Jokowi - Maruf Amin tampak dari hasil survei SMRC pada 7 - 24 September 2018.

Saat itu, menurut survei SMRC, Paslon 01 meraih 60,4 persen suara.

Hasil survei beberapa lembaga menunjukkan angka mirip-mirip meski periode surveinya berbeda.

Contohnya survei 2 lembaga ini, angka popularitas kedua kubu sama-sama naik.

• Awet Muda di Usia yang Hampir 50 Tahun, Moderator Debat Pilpres 2019, Ira Koesno Bagikan Tipsnya!

Persentase kenaikan pun mirip-mirip.

Survei Litbang Kompas pada 24 September 2018 - 5 Oktober 2018 misalnya, menunjukkan pasangan  Jokowi - Maruf Amin 52,6 persen dan Paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggaet 32,7 persen.

Pada periode survei berbeda yakni 16 - 26 Desember 2018, baik Paslon 01 maupun 02 menanjak pamornya.

Menurut survei lembaga riset Indikator, Jokowi - Maruf Amin  mendapatkan 54,9 persen.

Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo 10 Diumumkan 10 Februari 2019 versi CRC 

Dan inilah hasil survei terbaru popularitas Capres Jokowi vs Prabowo, diumumkan CRC pada 10 Februari 2019.

Hasil survei Celebes Research Center (CRC) masih menunjukkan elektabilitas pasangan nomor 01, Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin masih unggul dibanding Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Tercatat Jokowi - Maruf Amin unggul dengan perolehan 56,1 persen, dan pasangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 31,7 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 12,2 persen.

TribunStyle.com mengutip Tribunnews.com melansir rilis CRC, Minggu (10/2/2019), terjadi penurunan 0,1 persen elektabilitas Jokowi - Maruf Amin, dibanding hasil survei September 2018 lalu.

Sementara, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno naik 0,4 persen, dari 31,3 persen ke 31,7 persen.

 Dijelaskan, lingkup penelitian adalah seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yaitu berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

• Mata Najwa Politik Sarung, Ini Jawaban Maruf Amin Saat Digoda Usia 17 Masih Labil Oleh Najwa Shihab

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 2,83 persen pada selang kepercayaan 95.0 persen.

Sampel berasal dari 34 Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung (face to face) menggunakan kuisioner oleh pewawancara yang sudah terlatih.  

Waktu wawancara lapangan 23 - 31 Januari 2019. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random.

sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Adapun tren elektabilitas di setiap pulau, dapat digambarkan:

Sumatera : 
Jokowi - Maruf Amin : turun dari 44,3  menjadi 37,6 persen. Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : naik dari 37,1 menjadi 44,8 persen

Jawa :
Jokowi - Maruf Amin : naik dari 56,7 menjadi 57,2 persen. Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : naik dari 32,0 menjadi 30,5 persen

Nusa Tenggara : Jokowi - Maruf Amin : sama dari 81,7 menjadi 81,7 persen. Sementara Subianto - Sandiaga Uno : naik dari 11,7 menjadi 18,3 persen

Kalimantan : Jokowi - Maruf Amin : naik dari 45,7 menjadi 61,7 persen. Sementara itu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : turun dari 34,3 menjadi 18,3 persen

Sulawesi : Jokowi - Maruf Amin : tetap dari 60,0 menjadi 60,0 persen. Sementara Subianto - Sandiaga Uno : naik dari 32,5 menjadi 33,8 persen

Maluku : Jokowi - Maruf Amin : turun dari 90,0 menjadi 60,0 persen. Sementara Subianto - Sandiaga Uno : naik dari 5,0 menjadi 40,0 persen

Papua : Jokowi - Maruf Amin : naik dari 80,0 menjadi 86,7 persen. Sementara Subianto - Sandiaga Uno : turun dari 20,0 menjadi 6,7 persen.

Selengkapnya Cek Hasil Perbandingan Elektabilitas Capres Paslon 01 vs Capres Paslon 02 berdasar polling 10 lembaga survei berbeda dengan periode survei berbeda-beda pula berikut ini.

Survei ini digelar pada rentang September 2018 hingga Januari 2019. (TribunStyle.com/ Agung BS *)

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: