Jatuh Pada Minggu (7/4/2019), Berikut 4 Keutamaan Bulan Sya'ban, Bulan Diangkatnya Amalan Manusia
Jatuh pada hari Minggu (7/4/2019), berikut 4 keutamaan Bulan Sya'ban, bulan diangkatnya amalan manusia.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
Imam Bukhori dan Muslim meriawayatkan pengakuan Aisyah yang mengatakan bahwa Rasullulah SAW melakukan ibadah puasa (sunnah) paling banyak di bulan Syaban.
Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Syaban yang terletak diantara bulan Rajab dan Ramadhan.
3. Bulan Diturunkannya Syafaat, Maghfirah, dan Itqun min Adzabin Naar
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir serta meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT di bulan Syaban.
Mengingat pada bulan ini, Allah banyak sekali menurunkan kebaikan-kebaikan.
Kebaikan yang dimaksud antara lain syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).
4. Nishfu Sya'ban
Keistimewaan bulan Syaban terletak pada pertengahannya yang biasa disebut Nishfu Sya'ban.
Secara harfiyah istilah Nishfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Sya'ban.
Umat muslim meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amal kebaikan dan keburukan manusia, Raqib dan Atid, menyerahkan catatannya pada Allah SWT.
Pada malam itu pula, buku catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nishfu Sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).
Menurutnya, pada malam ke-13 Allah SWT memberikan tiga syafaat pada hambanya.
Sementara pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Dengan demikian, pada malam ke-15 umat Islam dapat memiliki banyak kebaikan sebagai penutup catatan amalannya selama satu tahun penuh.