Cerita Viral
Update Kasus Mutilasi Guru Honorer, Dugaan Motif Asmara Menyimpang, Polisi Buru 2 Terduga Pembunuh
Terkait perkembangan kasus mutilasi yang menewaskan guru honorer bernama Budi Hartanto asal Kediri, polisi tengah memburu dua orang teman dekat korban
Penulis: galuh palupi
Editor: Desi Kris
"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri, orientasi perburuan pelaku terbesar ada di Kota Kediri," lanjutnya.
Di luar 16 orang saksi itu, ungkap Barung, terdapat dua orang terduga kuat sebagai pelaku.
"Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap 2 orang itu," tandasnya.
"Dua orang itu ya masih di kawasan Jatim," katanya.
Asmara menyimpang
• DAFTAR Terlengkap Update Mayat Dimutilasi dalam Koper, Dugaan Asmara Sejenis dan Titik Terang Pelaku
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menerangkan beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti, seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.
Namun, lanjut Frans Barung, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).
Barung mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.
• 3 Fakta Baru Kasus Guru Honorer Dimutilasi, Polisi Ungkap Rencana Pertemuan Korban dengan Sosok Ini
Barung tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.
Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi seksual sesama jenis.
"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.
Ponsel korban masih aktif
• Kepala Mayat dalam Koper Belum Ditemukan, Tujuh Saksi Diperiksa, Ini Profil Korban Mutilasi
Kombes Pol Frans Barung Mangera juga mengatakan bahwa ponsel korban masih dalam kondisi aktif.