Terungkap Fakta Terbaru Guru Honorer yang Tewas Tanpa Kepala, Polisi Ungkap 13 Saksi Diperiksa
Kasus pembunuhan dengan mutilasi yang menimpa seorang guru honorer asal Kediri masih diselidiki polisi. Kini pihak kepolisian telah memeriksa 13 saksi
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Jenazah Budi Hartanto sendiri dikenali melalui sidik jari yang ditemukan dari potongan tubuhnya di koper.
"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya," jelas Nasuka, paman korban.
• Kepala Mayat dalam Koper Belum Ditemukan, Tujuh Saksi Diperiksa, Ini Profil Korban Mutilasi
Sehari-harinya, Budi Hartanto bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Tak hanya sebagai guru, korban juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Ia juga memiliki usaha lainnya, berupa jual beli HP dan pulsa.

Keluarga sendiri juga tidak tahu menahu akan penemuan jasad Budi yang ditemukan di Blitar.
Pasalnya, tidak ada kerabat maupun saudara yang tinggal di sana.
Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Magrib.
Tujuan korban adalah pergi ke warung kopi miliknya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).
"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuka.
Jenazah Budi Hartanto sendiri telah tiba di rumah duka di Kelurahan Tamanan, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019) dini hari.
Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda/Vega Dhini Lestari)
Yuk Subscribe dan follow Facebook dan YouTube TribunStyle.com di bawah ini:
Like Fanpage TribunStyle.com :
Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :