Cerita Viral
Ayah Budi Hartanto Korban Mutilasi Kenang Kata Pamitan Anaknya, Tak Sangka Itu Momen Terakhir Kali
Ayah Budi Hartanto, guru honorer yang menjadi korban mutilasi mengenang momen terakhirnya bersama sang putra.
Penulis: galuh palupi
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Ayah Budi Hartanto, guru honorer yang menjadi korban mutilasi mengenang momen terakhirnya bersama sang putra.
Dikutip dari Kompas.com, ayah Budi Hartanto, Sudarmaji, mengenang momen terakhirnya bersama sang putra.
Kenangan terakhir Sudarmaji dengan Budi Hartanto terjadi dua hari lalu.
Saat itu, Budi Hartanto pamitan kepada keluarga untuk latihan menari.
Selasa sore, sekira oukul 16.00 WIB, Budi berpamitan ke orangtua untuk pergi melatih tari murid-murid.
• Budi Hartanto Korban Mutilasi Unggah Pesan Terakhir Lewat Postingan IG, Ucapan Duka Cita Mengalir
Dia lalu pergi meninggalkan rumah mengendarai motornya.
"Katanya sudah ditunggu para siswanya," ujar Sudarmaji, Kamis (4/4/2019).
Selepas pertemuan itu, pada malam harinya keluarga juga sempat berkomunikasi melalui ponsel, Chat WhatsApp (WA).
Sekitar pukul 20.00 WIB, Budi mengaku kepada keluarga masih berada di sanggar tari.
Saat komunikasi terakhir itu, kata Sudarmaji, juga tidak ada hal aneh atau di luar kebiasaan.
• Postingan Instagram Terakhir Guru Honorer Korban Mutilasi, Tulis Pesan Galau Kamu yang Aku Tunggu
Tidak ada cerita atau pesan-pesan yang disampaikan Budi untuk mengungkap kondisinya saat itu.
"Komunikasi terakhir jam 20.00, itu masih di sanggar," lanjut Sudarmaji.
Setelah chat tersebut, Budi Hartanto tak bisa dihubungi lagi oleh keluarga.

Hingga akhirnya ia ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Tubuhnya ditemukan tak bernyawa pada hari Rabu (3/4/2019) di daerah Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
• 5 Fakta Kasus Pria Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Koper, Kronologi Penemuan hingga Chat WA Terakhir
Jenazah Budi Hartanto dimasukkan dalam sebuah koper hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.
Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.
Budi selama ini memang dikenal sebagai Guru Honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri.
Namun aktivitasnya lebih banyak berkutat di bidang tari dan mengajar di beberapa tempat.
Selain itu, dia juga mempunyai sanggar sendiri yang berada di kawasan GOR Jayabaya Kediri.
• 5 Keanehan Mutilasi Guru Honorer, Pamit Bawa Uang & Laptop, Chat WA Terakhir hingga Saksi Kemayu
Sanggar itu menaungi grup tari CK Dance.
Korban di mata rekan-rekan
Sosok Budi Hartanto bagi rekan-rekannya dikenal sebagai pribadi yang periang dan supel dalam bergaul.
Tidak membeda-bedakan orang dalam bersikap pada kesehariannya.
Widi, seorang rekan di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri, mengenal Budi sebagai sosok penghidup suasana.
• Panggil 5 Teman Pria Guru Honorer Korban Mutilasi Mayat di Dalam Koper, Polisi Sebut Saksi Gemulai
Ketegangan akibat kesibukan pekerjaan kerap terurai dan berubah ceria karena sosok Budi.
Dia dianggap selalu punya cara untuk menghidupkan suasana.

"Orangnya baik dan ceria," ujar Widi.
Di mata anak didiknya, sosok Budi tidak hanya sebagai guru tetapi juga dianggap sebagai pengayom dan selalu terbuka dengan siapa saja.
Itu yang membuatnya banyak mempunyai anak didik.
• HEBOH Mayat Tanpa Kepala di Blitar, Mengulang Mutilasi Oleh Ali Kalora Teroris Poso, Ini 5 Faktanya
"Saya ketemu terakhir pada Jumat," ujar Safa, salah satu anak didiknya saat takziah di rumah duka.
Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.
Bahkan ada tiga kesatuan yang bekerja sama melakukan pengungkapan, yakni Polres Blitar Kota berkenaan dengan lokasi penemuan jenazah, Polres Kediri Kota terkait dengan rumah korban, serta di backup oleh Polda Jawa Timur.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)