Cerita Viral
Ayah Budi Hartanto Korban Mutilasi Kenang Kata Pamitan Anaknya, Tak Sangka Itu Momen Terakhir Kali
Ayah Budi Hartanto, guru honorer yang menjadi korban mutilasi mengenang momen terakhirnya bersama sang putra.
Penulis: galuh palupi
Editor: Desi Kris
Jenazah Budi Hartanto dimasukkan dalam sebuah koper hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.
Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.
Budi selama ini memang dikenal sebagai Guru Honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri.
Namun aktivitasnya lebih banyak berkutat di bidang tari dan mengajar di beberapa tempat.
Selain itu, dia juga mempunyai sanggar sendiri yang berada di kawasan GOR Jayabaya Kediri.
• 5 Keanehan Mutilasi Guru Honorer, Pamit Bawa Uang & Laptop, Chat WA Terakhir hingga Saksi Kemayu
Sanggar itu menaungi grup tari CK Dance.
Korban di mata rekan-rekan
Sosok Budi Hartanto bagi rekan-rekannya dikenal sebagai pribadi yang periang dan supel dalam bergaul.
Tidak membeda-bedakan orang dalam bersikap pada kesehariannya.
Widi, seorang rekan di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri, mengenal Budi sebagai sosok penghidup suasana.
• Panggil 5 Teman Pria Guru Honorer Korban Mutilasi Mayat di Dalam Koper, Polisi Sebut Saksi Gemulai
Ketegangan akibat kesibukan pekerjaan kerap terurai dan berubah ceria karena sosok Budi.
Dia dianggap selalu punya cara untuk menghidupkan suasana.

"Orangnya baik dan ceria," ujar Widi.
Di mata anak didiknya, sosok Budi tidak hanya sebagai guru tetapi juga dianggap sebagai pengayom dan selalu terbuka dengan siapa saja.
Itu yang membuatnya banyak mempunyai anak didik.
• HEBOH Mayat Tanpa Kepala di Blitar, Mengulang Mutilasi Oleh Ali Kalora Teroris Poso, Ini 5 Faktanya