Heboh Jasad Guru Honorer yang Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Ini Kata Psikolog Soal Pelaku Mutilasi
Tindak kejahatan pembunuhan sadis dengan mutilasi kian marak terjadi, salah satunya yang menimpa guru honorer asal Kediri Jawa Timur.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Amirul Muttaqin
Polisi mengaku mendengar adanya isu kematian guru honoere Budi Hartanto terkait LGBT.
Tetapi sejauh ini polisi belum menemukan bukti yang mengarah ke motif tersebut.
Polisi akan berpegangan pada fakta yang tergali pada penyelidikan kasus ini.
"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu."
"Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil otopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Heri Sugiono seperti dilansir Tribunstyle.com dari Surya.co.id, Kamis (4/3/2019).
Polisi juga memeriksa sejumlah teman pria Budi Hartanto.
Teman Budi Hartanto yang diperiksa sebagai saksi semua pria gemulai atau suka bertingkah kemayu.
Kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan mengatakan bahwa korban dikenal santun dan baik kepada orangtua.
Tetapi Surahmat tak memungkiri Budi juga gemulai.
"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.
Selain memeriksa saksi, polisi juga sedang mencari barang-barang korban yang hilang.
Salah satu barang korban yang dicari ialah sepeda motor.
Saat keluar rumah, korban membawa sebuah sepeda motor, laptop, dan dua ponsel.
Sampai sekarang motor korban belum ditemukan.
Polisi sudah menyisir beberapa lokasi parkir di Blitar dan Kediri.
"Kami juga fokus mencari kepala korban. Tim masih menyisir di sekitar lokasi," ujar Heri.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)