Cerita Viral
Kisah Pilu Ibu Depresi Setelah Melahirkan, Bayi Ditaruh di Penitipan Anak, Lalu Bunuh Diri Tragis
Kisah Pilu Ibu Depresi Setelah Melahirkan, Bayi Ditaruh di Penitipan Anak, Lalu Bunuh Diri Tragis
Editor: Agung Budi Santoso
Dia terus tersenyum, dan seperti yang dijelaskan ayahnya, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, tidak menunjukkan tanda-tanda perjuangannya melawan ‘rasa sakit’ itu.
“Tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa ia mengalami tekanan emosional karena ia selalu terlihat paling bahagia, tersenyum,” kata ayahnya, David, seperti dilansir dari laman babble.
Depresi pascamelahirkan biasanya ditandai oleh perubahan yang jelas dalam kebiasaan tidur dan kebiasaan makan, menangis tiba-tiba, marah, cemas, dan kemarahan, meski beragam dan tiap wanita mengalaminya berbeda, dan tidak semua gejala itu terlihat secara lahiriah.
Sebagian besar gejala depresi pascamelahirkan bersifat internal dan termasuk perasaan seperti rasa bersalah, tidak berharga, kekosongan, mati rasa, dan keputusasaan.
Banyak pula yang mengalami depresi pascapersalinan menunjukkan gejala luar, seperti menjerit atau menangis, menarik diri, dan menarik diri dari orang lain.

Tetapi, beberapa tidak.
Karena itu, beberapa ibu baru menyembunyikan perasana ini, dan mengubur emosi mereka.
Beberapa ibu menyimpan rahasia pikiran mereka yang tidak menentu dan ‘gila’ karena jika mereka mengakuinya, maka tidak akan ada yang mempercayainya, bahkan seperti dibully.
Mereka merasa buruk dan tidak dapat berperan dengan baik, sebagai istri, ibu, dan wanita, mereka merasa gagal.
Seorang yang mengalami depresi pascapersalinan sering merahasiakan penyakitnya.
Di depan yang lain, ia tersenyum dan tertawa.
Ketika bersama keluarga dan teman-teman, maka wajah ‘bahagia’ pun terlihat hanya untuk berpose demi foto-foto keluarga yang sempurna.
Tetapi di dalam mereka, ada pergumulan perasaan putus asa dan tidak berharga, rasa hampa.
Merasa mati rasa dan kosong, marah, sedih, dan malu.
Dan rasa sunyi yang menghancurkan seperti itulah yang membuat seorang ibu baru ingin bunuh diri.