Perjalanan Hidup Ayah Marshanda, dari Konglomerat, Gelandangan Hingga Kini Jadi Santri di Malang
Dari biodata ayah Marshanda, diketahui pria bernama Irwan Yusuf itu memiliki kisah hidup yang dramatis setelah cukup lama hilang dari sorotan media.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Biodata ayah Marshanda yang kini mondok di Malang ternyata dulunya seorang konglomerat yang kemudian bangkrut bahkan sempat jadi gelandangan.
Dari biodata ayah Marshanda, diketahui pria bernama Irwan Yusuf itu memiliki kisah hidup yang dramatis setelah cukup lama hilang dari sorotan media.
Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak biodata Irwan Yusuf ayah Marshanda yang SURYAMALANG.com himpun dari Nakita.Grid dan berbagai sumber berikut ini:
• Sempat Menggelandang di Jalanan, Begini Keadaan Terbaru Ayah Kandung Marshanda
Kabar tentang Irwan Yusuf, beberapa tahun yang lalu sempat membuat heboh publik dan media lantaran ayah Marshanda ditemukan dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.

Bagaimana tidak, ayah kandung Marshanda ditemukan menggelandang di pinggir jalan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Kondisi ayahnya viral di media sosial dan pemberitaan, Marshanda bergerak cepat menemui sang Ayah.
Tak malu mengakui kondisi ayahnya, Marshanda justru pada saat itu bersyukur bisa dipertemukan kembali dengan sang Ayah yang sudah lama terpisah.
• Jauh dari Sorotan, Begini Kabar Terbaru Ayah Marshanda, Pernah Buat Geger karena Jadi Gelandangan
Kini, ternyata ayah kandung Marshanda yang bernama Irwan Yusuf tersebut sudah tak tinggal lagi bersama Marshanda.
Lalu, bagaimana kondisi ayah Marshanda saat ini?
Mengutip dari Nakita.Grid.ID, saat ini ayah kandung Marshanda itu tidak tinggal bersama dengan dirinya.
Kini Irwan berada di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Jalan Joyo Agung, Kota Malang, Jawa Timur.

Pondok asuhan tersebut milik KH Lukman al Karim atau biasa disapa Gus Lukman.
Saat ditelusuri rupanya keberadaan ayah Marshanda di pondok tersebut hanya untuk nyantri.
Namun demikian, dalam keseharian, ayah Marshanda itu belajar bersosial bersama santri lainnya.
"Sekadar mondok. Tapi kalau di pondok, selain diajari keagamaan, di ajari bersosial juga," ungkapnya sebagaimana dikutip dari pemberitaan Nakita.ID tayang Senin, (1/4/2019).
