Sebelum Dibunuh, Calon Pendeta Melinda Zidemi Sempat Diminta Warga Mampir, tapi Menolak
Melinda Zidemi baru pulang dari pasar ketika seorang tetangga bernama Diana melihatnya berboncengan dengan NP (11), Senin (25/3/2019).
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum tewas menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan, calon pendeta Melinda Zidemi sempat diminta warga untuk mampir karena akan turun hujan.
Melinda Zidemi baru pulang dari pasar ketika seorang tetangga bernama Diana melihatnya berboncengan dengan NP (11), Senin (25/3/2019).
Cuaca mendung membuat Diana meminta Melinda Zidemi untuk mampir terlebih dahulu di rumahnya di kawasan area sawit, Sungai Baung, OKI, Sumatera Selatan.
Namun, Melinda Zidemi menolak karena alasan hari telah larut.
• Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi Terkuak, Terduga Orang Dekat Korban
"Sore kemarin itu mendung, saya bilang mampir dulu karena sudah mau hujan. Tapi, MZ tetap memilih pulang karena sudah malam," kenang Diana, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Rabu (27/3/2019).
Bahkan, anak-anak Diana sempat menangis dan merajuk agar Melinda tetap tinggal.

"Anak saya yang kecil bilang, jangan pulang, menginap di sini saja. Orangnya memang ramah, akrab dengan seluruh anak-anak di sini, termasuk anak saya," tukasnya.
Sementara itu, ciri-ciri pelaku pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi perlahan mulai terkuak.
Tabir misteri kematian calon pendeta bernama Melinda Zidemi (MZ) mulai menemui titik terang.
Polda Sumatera Selatan mulai bisa merinci ciri-ciri pelaku yang secara sadis menghabisi nyawa Melinda Zidemi di kawasan PT PSM Divisi 3 Blok F19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Senin (25/3/2019).
Berdasarkan hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan korban selamat, NP (11 tahun, sebelumnya diberitakan 9 tahun), pelaku mengenakan penutup wajah.
• Update Terbaru Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Cairan Sperma Jadi Petunjuk
"Pelakunya memiliki ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 cm, menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah. Diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah," terang Kabid Humas Kombes Pol Supriadi, dikutip TribunStyle.com dari TribunMedan, Rabu (27/3/2019).
Polisi menduga pelaku merupakan orang terdekat korban.

Pasalnya, penutup wajah yang dikenakan seolah ingin menutupi identitasnya agar tidak diketahui oleh korban.
"Menurut keterangan dari saksi selamat pelakunya dua orang. Jadi dugaan kami ini pelakunya orang dekat," terang Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).