Miris! Anak-anak Ini Jadi Youtuber Terkenal Namun Kehidupan Aslinya Sungguh Memilukan
Menjadi youtuber terkenal tak selamanya miliki kisah hidup yang sempurna. Hal buruk dialami oleh 7 anak yang terkenal lewat sebuah channel youtube
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah berita mencengangkan datang dari pemilik channel YouTube Fantastic Adventures.
Channel YouTube tersebut membagikan konten-konten video tentang 7 anak adopsi yang ceria dan penuh dengan kegembiraan.
Video yang diunggah menampilkan saat anak-anak tersebut bermain game, dan menampilkan kekonyolan-kekonyolan yang biasa dilakukan anak-anak.
Machelle Hobson, si content creator dari channel tersebut adalah ibu angkat dari ketujuh anak tersebut.
Dilansir dari kompas.com, channel ini pada mulanya banyak diminati dan telah ditonton lebih dari 250 juta kali.
• Tsania Marwa Mengaku Dapat Kekerasan dari Attila Syach, Mirip KDRT yang Dialami Wulan Guritno?
• 6 Fakta Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan Selandia Baru, Suka Senjata, Belajar Kekerasan dari Game

Namun di balik keseruan yang diunggah di channel YouTube tersebut, rupanya 7 anak angkat ini menghalami banyak penyiksaan dari sang ibu angkat.
Kekerasan yang dilakukan oleh Machelle Hobson tersebut diungkap oleh putri kandungnya sendiri.
Dari penmyelidikan polisi juga menuding bahwa Hobson melakukan penculikan terhadap 5 dari 7 anak angkatnya ini.
Hobson melakukan penyiksaan terhadap anaknya dengan menyemprotkan merica, bahkan tidak memberikan makanan kepada anak angkatnya selama berhari-hari sebagai hukuman jika mereka melakukan kesalahan.
TribunStyle.com mengutip dari kompas.com, Hobson didakwa dengan 30 tuduhan dugaan kekerasan termasuk penculikan, penyiksaan, dan kejahatan yang berbahaya untuk anak-anak.
Channel YouTube Fantastic Adventures ini telah dihapus oleh pihak YouTube sejak kasus ini mencuat. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Like Fanpage TribunStyle.com :
Benarkah Penembakan Brutal Brenton Tarrant di Selandia Baru Terpicu Game Kekerasan? Ini Jawabannya

TRIBUNSTYLE.COM - Benarkah penembakan brutal di Masjid kota Christchurch Selandia Baru oleh Brenton Tarrant sebagai dampak dari menonton video kekerasan?
Pertanyaan ini selalu mengemuka setiap kali terjadi aksi terorisme brutal.