Breaking News:

Tips & Tricks

Cara Memilih Pembalut yang Benar Saat Menstruasi, Perhatikan Fungsi Hingga Kandungannya

Jangan sembarangan beli, ini cara memilih pembalut yang Buat organ intimmu tetap sehat.

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
thehealthsite.com
Ilustrasi 

Meski sebenarnya kandungan klorin dalam produk tersebut sangat kecil, namun mereka tetap berpendapat produk itu berbahaya karena mudah diserap oleh jaringan vagina.

Selain itu, kandungan klorin pada pembalut wanita juga dapat mengganggu kesehatan organ intim wanita dan berisiko menyebabkan iritasi, gatal-gatal hingga keputihan. 

Pengganti Pembalut Wanita, Ternyata Ada Celana Menstuasi Pertama di Indonesia, Gak Takut Tembus!

Asal tahu saja, ketika membuat pembalut, ada satu proses yang disebut bleaching atau pemutihan. Dalam proses bleaching ini dibutuhkan zat yang bernama klorin.

Zat tersebut dapat menghasilkan senyawa dioksin yang bersifat karsinogenik, alias dapat memicu kanker. Untungnya, tidak sembarang pembalut yang bisa dijual bebas di Indonesia.

Pembalut yang beredar adalah pembalut yang aman serta telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu.

Untuk memberikan izin edar, Kementerian Kesehatan Indonesia mewajibkan setiap produk pembalut harus lulus uji dan memenuhi persyaratan.

Syaratnya yaitu memiliki daya serap minimal 10 kali dari berat produk dan tidak ada fluoresensi yang menunjukkan kontaminasi klorin. Fluoresensi merupakan uji yang dilakukan untuk melihat adanya kandungan klorin yang terdapat dalam pembalut.

Saat Haid Lupa Bawa Pembalut? Ini 5 Bahan Pengganti Dalam kondisi Darurat

Metode bleaching yang dilakukan pun juga diawasi, yaitu hanya boleh menggunakan teknik Elemental Chlorine-Free (ECF) atau Totally Chlorine-Free (TFC).

EFC adalah proses bleachingyang menggunakan klorin dioksida sebagai zat pemutih dan dinyatakan bebas dioksin. Sedangkan TCF merupakan metode bleaching yang biasanya menggunakan hidrogen peroksida dan juga dinyatakan bebas dioksin.

Untuk menghindari kontak alat kelamin dengan bahan-bahan berbahaya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan agar para wanita menggunakan pembalut kain yang lebih bersih dan juga bisa dicuci.

Sayangnya, pembalut kain seperti yang dipakai wanita dulu, kini tak lagi diminati masyarakat.

Pembalut kain dinilai kurang praktis.

Bagi wanita yang aktif, penggunaan pembalut kain dikhawatirkan tidak bisa menampung darah yang keluar saat menstruasi.

Selain kontrol dari pemerintah, kita sebagai pemakai juga turut berperan dalam memilih pembalut yang aman untuk dipakai.

Caranya, beli pembalut yang tidak mengandung parfum, deodoran, atau wewangian. Pembalut jenis itu dapat menyebabkan iritasi pada vagina dengan memunculkan reaksi alergi.

Halaman
123
Sumber: cewekbanget.id
Tags:
pembalutOrgan Reproduksi WanitamenstruasiTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved