Bencana Banjir & Longsor Melanda Beberapa Daerah di Yogyakarta, Berikut Penjelasan Pihak BMKG
Bencana banjir & longsor melanda beberapa daerah di Yogyakarta, berikut penjelasan pihak BMKG!
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Bencana banjir melanda beberapa daerah di Yogyakarta, berikut penjelasan pihak BMKG!
Hujan yang terus menerus terjadi sejak hari Sabtu (16/3/2019) membuat beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta terkena bencana banjir serta tanah longsor.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wajyu Pristiawan mengatakan, sejumlah titik bencana banjir dan longsir tersebar di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo.
Mengutip dari Kompas.com, "Kami masih melakukan pendataan di lapangan, tetapi untuk longsor paling signifikan di sejumlah titik di Kulon Progo," kata Wahyu pada hari Minggu (17/9/2019).
Wahyu menjelaskan, hingga saat ini bencana longsor berada di tujuh titik daerah Kulon Progo yang tersebar di Kokap, Samigaluh, dan Girimulyo.
Sementara di Kabupaten Bantul, bencana longsor terjadi di Imogiri, tepatnya kawasan arah menuju Dlingo.
Salah seorang anggota TRC BPBD DIY bernama Endro Sambodo mengatakan, sebagian besar bencana akibat curah hujan tinggi adalah banjir dan luapan air.
Menurutnya, banjir paling parah ada di daerah Imogiri Timur dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Tim relawan masih terus melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet hingga saat ini.

• Update Banjir Bandang Sentani Jayapura, Jumlah Korban Tewas Bertambah & 4 Posko Telah Didirikan
• Video Banjir Bandang Terjang Sentani Jayapura, Rumah dan Mobil Hanyut, Berikut Jumlah Korban Tewas
• Viral Video Heroik Pengendara Mobil Selamatkan Korban Banjir di Tol Madiun, Ternyata Seorang Polisi
"Berbagai kebutuhan logistik keperluan masyarakat juga telah disiapkan masing-masing kabupaten," kata dia.
Sementara itu, Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi hujan sedang lebat akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY mengimabu masyarakat untuk mewaspadai sejumlah kemungkinan bencana hidrometeorologi.
Kepala kelompok data dan informasi stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono menjelaskan, kondisi cuaca di sebagian besar daerah DIY hujan juga akan disertai petir dan angin kencang.

Kondisi ini terjadi karena ada dukungan pembentukan awan-awan yang bisa menyebabkan hujan di wilayah Yogyakarta.
Faktor yang mendukung kondisi tersebut antara lain karena saat ini di wilayah Jawa terjadi belokan angin akibat munculnya siklon savanah di samudera Hindia Barat Daya Jawa.