Breaking News:

Titi Wati, Penderita Obesitas Suka 'Mencuri' Makanan, Kini Terlihat Dampaknya, Ini Kata Tim Medis

Titi Wati, wanita penderita obesitas asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah gagal memenuhi target penurunan berat badan. Alasannya, Titi Wati nakal.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
tribunkalteng.co/fathurahman
Titi Wati (37) asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Berat badan Titi sudah mencapai 350 Kg. 

TRIBUNSTYLE.COM - Titi Wati, wanita penderita obesitas asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah gagal memenuhi target penurunan berat badan.

Tim medis RSUD Doris menyebut gagalnya pencapaian target itu gegara Titi Wati 'nakal'.

Titi Wati nekat 'mencuri' makanan di luar menu diet yang disarankan tim medis.

Alhasil dari target 10 kg, Titi Wati hanya mampu menurunkan berat badan sejumlah 4 kg sebulan terakhir.

Hal itu terlihat pada sesi penimbangan di rumah Titi Wati pada, Jumat (15/3/2019).

Penimbangan berat badan Titi Wati langsung diawasi tim medis RSUD Doris, Theodorus Sapta Atmadja.

Hasilnya berat badan Titi Wati 207 kg atau hanya turun 4 kg selama sebulan terakhir.

3 Minggu Usai Operasi Pengecilan Lambung, Begini Kondisi Terkini Titi Wati

Kondisi Terbaru Titi Wati, Wanita Berbobot 220 Kg, Mulai Bisa Duduk dan Telentang Usai Operasi

Padahal tim medis RSUD Doris menargetkan berat badan Titi Wati mampu turun 10 kg.

Pada Februari 2019, bobot Titi Wati ditimbang 211 kg atau turun 9 kg sejak pertama kali menjalani operasi lambung untuk atasi kegemukan atau bariatrik.

Dua bulan menjalani operasi lambung untuk atasi kegemukan atau bariatrik, total berat badan Titi Wati sudah turun 13 kg.

Gagalnya pencapaian target penurunan berat badan Titi Wati bukannya tanpa alasan.

Pasalnya Titi Wati suka 'mencuri' makanan di luar menu diet yang ditetapkan dokter.

( )

Jika lepas dari pengawasan tim dokter, Titi Wati suka makan kerupuk dan ikan asin.

Menurut Theodorus Sapta Atmadja, hal ini menjadi penyebab tak tercapainya target penurunan berat badan Titi Wati.

Meski demikian, tim medis memakluminya dan akan meningkatkan pengawasan kepada Titi Wati.

"Makan kerupuk selama minggu, sehari dua bungkus, ikan asin, itu yang diketahui belum yang tidak."

"Dimaklumni karena dia bosan dengan menu diet. Tetapi dia tetap kami motivasi agar kembali mematuhi aturan diet lagi." ujar Theodorus Sapta Atmadja seperti dilansir dari siaran Fokus Indosiar, Minggu (17/3/2019).

Hari Ini Jalani Operasi dengan 16 Dokter, Begini Kondisi Terkini Titi Wati Wanita Penderita Obesitas

Bukannya Tanpa Upaya, Ini Usaha Titi Wati Jaga Berat Badan dari Obat Herbal hingga Puasa Senin Kamis

Sementara Titi Wati mengaku bersyukur atas hasil yang telah dicapainya.

Dua bulan menjalani program diet, Titi Wati mengaku jenuh.

Apalagi dengan menu diet yang membuatnya bosen.

"Iya (bosen dengan menu diet). Alhamdulilah turun empat kg, kita syukurin." ujar Titi Wati.

Titi Wati alias Sintia (37) warga Jalan G Obos XXV Gang Bima, yang dikenal dengan wanita tergemuk di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019) pagi ini di evakuasi dari rumah kontrakannya ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Titi Wati alias Sintia (37) warga Jalan G Obos XXV Gang Bima, yang dikenal dengan wanita tergemuk di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019) pagi ini di evakuasi dari rumah kontrakannya ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya. (Banjarmasin Post/faturahman)

Titi Wati mencuri perhatian publik lantaran memiliki berat badan berlebih.

Sebelum menjalani operasi bariatrik, bobot Titi Wati mencapai 220 kg.

Karena berat badan berlebih itu Titi Wati tidak bisa menjalankan aktivitas seperti orang normal.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansha)

Yuk, Like dan Subscribe kanal YouTube TribunStyle.com berikut ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comTiti WatiPalangkarayaKalimantan TengahRSUD Doris Sylvanus PalangkarayaTheodorus Sapta AtmadjaIndosiar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved