Penembakan di Masjid Selandia Baru
Penembakan Christchurch Mirip Game, Ternyata 5 Games Sadis Penuh Kekerasan Ini Berbahaya Lho!
5 game ini ternyata penuh kekerasan sampai dibilang terlarang untuk beredar lho!
Penulis: Talitha Desena
Editor: Melia Istighfaroh
Ryse adalah games yang berupa peperangan ala Romawi.
Pemain di games ini rata-rata menggunakan pedang, tombak, serta perisai.
Bedanya, adegan membunuh lawan disini digambarkan dengan sangat sadis misalnya tubuh yang terpotong.
Selain itu, karena grafis games ini sangat bagus, adegan brutal tersebut terlihat nyata.
(Tribunstyle.com/Talitha Desena)
Kesaksian Mantan Atasan Akan Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan Selandia Baru, Menyukai Pekerjaannya
Sosok Brenton Tarrant, pelaku penembakan sadis Selandia Baru di mata sang mantan atasan.
Jauh sebelum melancarkan penembakan sadis di Masjid Kota Christchurch, Brenton Tarrant pernah bekerja sebagai pelatih kebugaran di sebuah gym yang dikelola Tracey Gray di Big River Gym, Kota Grafton, New South Wales sebelah utara.
Dikutip TribunStyle.com dari Mirror.co.uk, Sabtu (16/3/2019), Tracey Gray sendiri telah membenarkan jika pelaku penembakan Selandia Baru adalah mantan pegawainya.
"Sejujurnya saya tidak percaya seseorang yang pernah berhubungan dengan saya setiap hari bisa melakukan sesuatu yang ekstrem seperti ini," ujar Gray.
Di mata Gray, Tarrant dikenal sebagai sosok pelatih kebugaran yang sangat berdedikasi dalam olahraga.
"Dia pelatih kebugaran yang sangat berdedikasi," terangnya.
Bahkan, Tarrant sangat suka melatih anak-anak secara gratis.

"Dia bekerja dalam program kami untuk melatih anak-anak di lingkungan secara gratis, dan dia sangat menyukai pekerjaan itu," imbuhnya.
Tarrant sendiri diketahui bekerja setelah lulus sekolah sekitar tahun 2009 hingga tahun 2011.