Nasib Tragis Jang Ja Yeon, Dipaksa Layani 31 Pria hingga Alami Depresi & Akhirnya Bunuh Diri
Kasus skandal seksual yang melibatkan beberapa artis Korea Selatan baru-baru ini seolah menunjukkan sisi gelap dunia hiburan Korea.
Editor: Melia Istighfaroh
Kisah pilu pelecehan seksual Jang Ja Yeon, dipaksa layani 31 pria, alami depresi hingga bunuh diri.
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus skandal seksual yang melibatkan beberapa artis Korea Selatan baru-baru ini seolah menunjukkan sisi gelap dunia hiburan Korea.
Seungri BIGBANG ditetapkan sebagai tersangka karena kasus penyediaan layanan prostitusi di klub malam milknya, Burning Sun.
Kasus skandal seks terbaru ini seolah mengingatkan pada luka lama tentang sebuah skandal seks yang pernah terjadi di Korea Selatan dan berakhir dengan tragis.
Itu adalah skandal seks yang menimpa artis Jang Ja Yeon.
• Sahabat Dekat Sebut Seorang Politisi Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Jang Ja Yeon
Jang Ja Yeon dikenal sebagai artis yang berperan dalam beberapa drama, dan yang paling terkenal adalah Boys Over Flower.
Tahun 2009 silam, Jang Ja Yeon ditemukan bunuh diri di dalam kamarnya.
Ja Yeon juga meninggalkan surat sebanyak tujuh halaman yang mengungkapkan perasaannya dan rahasia gelapnya yang selama ini tak terkuak.
Dalam surat itu, Ja Yeon menyebutkan bahwa ia telah diperkosa dan dipaksa melayani 31 pria selama kariernya di dunia hiburan.
Sebanyak 31 pria itu bukan pria biasa melainkan nama-nama pria berkedudukan tinggi di industri hiburan.
Dikutip dari Korea Times, berdasarkan keterangan Kantor Polisi Bundang, dalam surat itu Ja Yeon mengatakan dirinya dipukul, dipaksa untuk mengantarkan minuman keras, menemani tokoh-tokoh penting dalam pertandingan golf dan dipaksa berhubungan seks dengan beberapa sutradara program tv, CEO dan petinggi media.
• 8 Artis Korea Selatan yang Memilih Untuk Bunuh Diri, Kasus Kematian Jang Ja Yeon Paling Memilukan
Berita itu sangat mengejutkan warga Korea Selatan dan membuat banyak penggemarnya marah dan kecewa.
Kematian Ja Yeon pun dianggap sebagai bentuk dari rasa depresinya selama ini.
Lebih dari 40 petugas polisi memeriksa kasus ini selama empat bulan dan kantor kejaksaan juga menugaskan tim investigasi khusus untuk kasus ini.
Tak satu pun dari nama yang disebut oleh Jang Ja Yeon dinyatakan bersalah karena pengadilan memutuskan bahwa tuduhan itu kurang bukti.