Breaking News:

Bolehkan Puasa Qadha Bulan Ramadhan Digabung dengan Puasa Rajab? Ini Hukumn dan Penjelasannya

Jika kamu yang masih memiliki utang puasa di Ramadhan lalu ingin melaksanakannya bersamaan dengan puasa Rajab, ini hukumnya.

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TribunStyle.com Kolase/Instagram @ nuruzzahro_medan
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak penjelasan hukum puasa qadha bulan Ramadhan digabung dengan puasa Rajab?

Hari ini, Rabu (13/3/2019) sudah memasuki bulan Rajab 1440 Hijriyah hari ke-6. Artinya sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera tiba.

Jika kamu yang masih memiliki 'hutang' puasa di Ramadhan lalu hendaknya segera membayarkannya sebanyak hari puasa yang ditinggalkan.

Lalu bolehkah melaksanakan Puasa Qadha Ramadhan yang digabung dengan puasa Rajab?

Melansir laman Nahdlatul Ulama Online atau NU online, M. Mubasysyarum Bih menuliskan artikel dengan judul "Bolehkah Niat Puasa Rajab Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan?" memberikan penjelasan seputar ibadah tersebut.

Puasa Rajab merupakan salah satu puasa yang sunnah dilakukan sebagaimana bulan-bulan mulia lainnya (Muharram, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah).

Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab, namun kesunnahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia.

Persoalan muncul ketika sebagian orang masih memiliki tanggungan utang puasa Ramadhan, apakah boleh baginya menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan?

Puasa Rajab sebagaimana puasa sunnah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya). Misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunnahan puasa Rajab”.

Sementara puasa qadha Ramadhan tergolong puasa yang wajib ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardhu karena Allah”.

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Kesimpulan di atas didasarkan atas keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin sebagai berikut:

وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد 

Halaman
12
Tags:
RajabBulan RamadhanNahdlatul UlamaTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved