Breaking News:

UPDATE TERBARU Perkembangan Banjir di 17 Kabupaten di Jawa Timur, Termasuk Madiun, Seberapa Surut?

UPDATE TERBARU Perkembangan Banjir di 17 Kabupaten di Jawa Timur, Termasuk Madiun, Seberapa Surut?

Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Agung Budi Santoso
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI )
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa bersama Bupati Madiun, Ahmad Dawami dan Forpimda meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis ( 7 / 3 / 2019) (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI ) 

Saat bertemu pengungsi, mantan menteri sosial menanyakan kondisi kesehatan pengungsi setelah dievakuasi dari rumahnya yang diterjang banjir.

Beberapa pengungsi menyatakan tidak mengalami gangguan kesehatan. Namun, mereka kedinginan lantaran lantai kantor desa dalam kondisi basah. Khofifah pun meminta warga untuk bersabar.

"Ibu pusing tidak. Sabar ya ibu," ujar Khofifah.

2. Khofifah jelaskan penyebab banjir di Madiun

Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun,  Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Sejumlah anak Sungai Madiun meluap dan merendam sejumlah desa di wilayah tersebut, sehingga ratusan warga yang terjebak banjir harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Sejumlah anak Sungai Madiun meluap dan merendam sejumlah desa di wilayah tersebut, sehingga ratusan warga yang terjebak banjir harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.(ANTARA FOTO/SISWOWIDODO)

Khofifah menjelaskan, penyebab banjir melanda karena jumlah sodetan di Sungai Bengawan Solo kurangnya sodetan tersebut untuk mengalirkan air dari berbagai anakan sungai.

"Dulu saya pernah mendapatkan konsultasi dari pakar air.

Semestinya dari Bengawan Solo harus ada lima sodetan. Dari lima sodetan ini ternyata masih ada dua, jadi tinggal tiga titik yang belum," ujar Khofifah di Balerejo di Kabupaten Madiun, Kamis (7/3/2019).

Khofifah mengatakan telah menyampaikan kepada tim untuk menyempurnakan tata ruang wilayah Jawa Timur.

Harapannya, akan ditemukan lahan untuk dijadikan sodetan dari Sungai Bengawan Solo.

3. Penjelasan BBWS terkait banjir di Madiun

Seorang kakek yang mengalami stroke dievakuasi dengan perahu buatan warga di Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis ( 7 / 3 / 2019).
Seorang kakek yang mengalami stroke dievakuasi dengan perahu buatan warga di Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis ( 7 / 3 / 2019).(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI )

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Charisal Akdian Manu mengatakan, curah hujan tinggi menjadi penyebab banjir di Kabupaten Madiun.

Charisal mengatakan, sebelum banjir menerjang, curah hujan sempat sampai lima jam terjadi dan menyebar di daerah aliran sungai.

Kondisi itu melampaui batas kewajaran hingga membuat tanah jenuh dan fungsi resapan berkurang.

"Tanah menjadi jenuh dan fungsi resapan berkurang dan menjadi aliran permukaan sehingga masuk ke sungai hingga terjadi luapan. Tak hanya itu, desakan daya resap air tinggi membuat tanggul jebol dan meluap ke dataran rendah," ujar Charisal.

4. Khofifah gandeng provider seluler untuk antisipasi banjir

Ilustrasi.
Ilustrasi.(Shanghaiist)
Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
banjirMadiunJawa TimurPonorogo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved