8 Aturan Menggunakan Sumpit di Jepang yang Harus Dipatuhi, Menancapkan di Atas Nasi Kesalahan Besar
Di Jepang penggunaan sumpit ternyata tidak sembarangan lho, ada etika tertentu yang harus dipatuhi.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Orang Jepang pasti sudah terbiasa menggunakan sumpit sebagai alat makan.
Tapi bagaimana dengan orang asing? Mungkin belum semua orang paham cara menggunakan sumpit.
Terlebih buat kamu yang baru pertama kali menggunakan sumpit, mungkin masih belum tahu kalau ada aturan dasar penggunaan sumpit ketika makan.
• Ramai Kabar Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Ashanty Buka Suara: Sekeluarga Bakal ke Jepang
Di Jepang penggunaan sumpit ternyata tidak sembarangan lho, ada etika tertentu yang harus dipatuhi.
Bukan sekadar aturan memegang sumpitnya saja, tapi cara menggunakan sumpit untuk makan juga diatur.
• Jadi Pembuka Konser Ed Sheeran di Jakarta, Ini 5 Fakta Tentang One Ok Rock Band Asal Jepang
Dilansir Tribun Travel dari beberapa sumber, berikut delapan aturan menggunakan sumpit di Jepang.
1. Hashi-watashi

Memiliki arti mengoper makanan dari sumpit ke sumpit dengan temanmu.
Di Jepang cara ini dianggap mirip dengan cara mengambil tulang mayat pada saat kremasi.
Oleh karena itu, pengunaan sumpit dengan cara ini dianggap tidak pantas dilakukan di meja makan.
Jika kamu ingin memberikan makanan ke temanmu, ada baiknya kamu menaruh makanan itu di atas piring terlebih dahulu dan biarkan temanmu mengambilnya sendiri.
2. Yose-bashi

Artinya memindahkan mangkuk dengan cara menariknya dengan sumpit.
Menggeser mangkuk dengan sumpit memang praktis, tetapi lebih baik kita menggesernya dengan tangan untuk menghargai makanan tersebut.
3. Sashi-bashi
