Kisah Haru Muhammad Saputra, Ayah Meninggal & Nafkahi Keluarga, Tak Malu Sekolah Sambil Jualan Cilok
Kisah haru Muhammad Saputra, bocah 12 tahun yang tak malu sekolah sambil jualan cilok demi nafkahi keluarga.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Akhirnya, sebuah organisasi non-pemerintah bernama Sekolah Relawan di Depok menghampiri kediaman Putra dan menawarinya untuk bersekolah kembali.
• Heboh Bocah Kelas 1 SD di Solo Disebut Disunat Jin, Ini Pengakuan Sang Ibu & Kondisinya Terakhirnya
Seluruh keperluan Putra untuk bisa kembali mendapatkan pendidikan yang layak dibiayai oleh relawan tersebut. Putra mengaku senang akhirnya bisa bersekolah kembali.
"Senang, bisa ketemu teman-teman lagi," kata Putra sambil tersenyum sumringah.
Meskipun lebih tua dari teman-temannya yang lain, ia tak malu dan tetap semangat untuk datang ke sekolah setiap harinya.
Tapi Putra tidak memungkiri terkadang ada saja teman-teman di sekolah yang mengejeknya karena ia seorang pedagang cilok.
Namun, ejekan tersebut hanya dianggap Putra sebagai angin lalu. Bahkan tanpa merasa malu, tak jarang ia membawa cilok dagangannya ke sekolah.
"Di sekolah ada juga teman-teman yang beli," ujar si pejuang cilik ini.
Banting tulang di malam hari dan harus kembali bersekolah ketika siang membuat Putra tak bisa berbohong dan mengakui ia terkadang merasa lelah.
Bahkan tak jarang ia ditegur gurunya karena kedapatan terlambat datang atau mengantuk saat proses belajar mengajar.
Meskipun sering dimarahi ia tetap mengagumi sosok gurunya yang selalu ramah dan sabar ketika memberikannya ilmu. "(Gurunya) baik, suka bercanda," ujar Putra.
Putra berharap dia bisa terus mengeyam pendidikan sambil terus membantu menghidupi kakak dan adik-adiknya.
(Jimmy Ramadhan Azhari/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di saur.id dengan judul : Muhammad Saputra, Bocah 12 Tahun yang Tak Malu Sekolah Sambil Jualan Cilok Demi Nafkah Keluarganya