Pilpres 2019
5 Kata Menohok Joko Widodo dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Jilid II Pilpres 2019
Kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto memunculkan sejumlah kata menohok atau psywar.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Daftar 5 Kata Menohok Joko Widodo dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Jilid II Pilpres 2019
Jelang Debat Capres kedua Pilpres 2019 kedua, kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto memunculkan sejumlah kata menohok atau psywar.
Saksikan debat ke-2 Capres Jokowi vs Prabowo Minggu 17 Februari 2019 malam via streaming di ponselmu.
Psywar yang dimaksud itu berupa celetukan, sindiran dan tuduhan yang dilontarkan kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto dua pasangan calon menuai kontroversi hingga viral jelang Debat Pilpres 2019 kedua.
• Debat Ke2 Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Perbandingan Survei Capres: CRC, Charta, Populi, Y-Publica
• Live Streaming RCTI, GTV, MNCTV, & iNews Debat Kedua Pilpres 2019 Joko Widodo vs Prabowo Subianto!
• 5 Kerajaan Bisnis Anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, Mulai dari Clothing Hingga Kuliner
Berikut daftar psywar dua kandidat Capres yakni Jokowi dan Prabowo jelang debat Pilpres 2019 kedua dan berhasil dirangkumTribunWow.com, beberapa waktu terakhir:
1. Propaganda Rusia - Jokowi
Polemik propganda Rusia yang dilontarkan oleh Jokowi tak hanya menuai kontroversi di Indonesia.
Bahkan Kedutaan Besar Rusia juga turut angkat bicara dan membantah pernyataan sang presiden.
Dikutip dari Surya, Jokowi merasa propaganda Rusia dilakukan oleh satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).
• Momen Pernikahan Pasangan Atlet Asian Games 2018 Hanifan-Pipiet, Dihadiri Presiden Joko Widodo
Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.
Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.

”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.