Akui Dipeluk Mendiang Herman Seventeen,Anak Sulung Juliana Moechtar Dimandikan di Atas Makam Ayahnya
Juliana Moechtar akhirnya memutuskan untuk melakukan ritual adat Tidore kepada putranya lantaran selalu bertanya dan rindu sosok Herman Sikumbang.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Istri Herman Seventeen memandikan anak pertamanya, Hafuza Dhamiri Herman di atas kuburan sang ayah.
Juliana Moechtar akhirnya memutuskan untuk melakukan ritual adat Tidore kepada putranya lantaran selalu bertanya dan rindu sosok Herman Sikumbang.
Ritual memandikan anak di atas kuburan sang ayah ini dilakukan agar Herman Seventeen mendapatkan ketenangan di alam kubur.
Tepat di hari ke 40 kepergian Herman, Juliana Moechtar dan anak-anaknya dibawa ke Tidore untuk mendatangi makam sang suami.
Di sana lah, ritual mandi di atas makam ini dilakukan untuk mengobati kerinduan keluarga yang ditinggalkan.
• Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Mandi Pada 3 Waktu Inii!
Setelah mendoakan almarhum Herman Seventeen, ritual mandi pun dilakukan.
Fuza, anak sulung Herman dan Juliana pun terlihat disiram dengan air bersih masih dalam kondisi pakaian lengkap.

"Jadi, tadi dimandiin itu sebenarnya Fuza kan selalu keinget sama almarhum, jadi setiap pagi bangun pasti yang ditanyain papanya. Jadi dimandiin biar hatinya tenang," terang Juliana, dikutip TribunStyle.com dari akun YouTube Trans 7 Official, Kamis (7/2/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Syahril Sikumbang, ayah dari Herman Sikumbang.
Ia mengungkapkan bahwa sang cucu selalu memimpikan ayahnya.

"Biasa itu adat di Tidore sini. Jadi, Fuza itu kan terlalu dekat dengan papanya ini, dia selalu memimpikan papanya," jelasnya.
Bahkan, Syahril mendengar cerita dari Juliana, bahwa cucunya tersebut melihat sosok sang ayah memeluknya ketika sedang salat bersama sang ibu.
• Tangan Diborgol saat Digelandang, Vanessa Angel Pilih Sembunyikan Borgol di Balik Baju Tahanan
"Ada cerita Uli (Juliana) waktu dia salat, Fuza ikut salat, 'Mama, mama, ada papa ini, dia peluk ini'," cerita Syahril sambil tak kuasa menahan air matanya.
"Ya itu, mamanya menangis, saya sedih dengar itu. Air mata saya tak bisa dibendung sudah," imbuhnya.

Dengan dimandikannya Fuza di atas kuburan sang ayah, Syahril berharap kerinduan Fuza akan sosok ayahnya akan lebih mereda.