Breaking News:

Tips & Tricks

Contek 4 Rahasia Kebahagiaa Ala Matthieu Ricard, Pria Berjuluk Paling Bahagia di Dunia

Matthieu Ricard, pria berjuluk manusia paling bahagia di Dunia, ungkap 4 rahasia kebahagiaannya.

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
voxy.com
Ilustrasi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Jika anda mencari di mesin pencari Google, rahasia kebahagiaan milik manusia paling bahagia di Dunia, maka nama Matthieu Ricard akan muncul.

Ya, Matthieu Ricard adalah pria berdarah Prancis yang yang memiliki rahasia kebahagiaan, hingga bisa dijuluki manusia paling bahagia di dunia.

Mengutip dari Businessinsider, Matthieu Ricard hanyalah seorang biksu Budha yang tinggal di Dataran tinggi Tibet, Tiongkok.

Tips Bahagia - 15 Cara Agar Tubuhmu Aktif Memproduksi Hormon Pembangkit Mood

Namun apa yang membuat pria berumur 69 tahun ini bisa dijuluki sebagai manusia paling bahagia di dunia?

Ternyata, Matthieu pernah mengikuti penelitian tentang otak yang telah dilakukan selama 12 tahun.

Otak Matthieu diteliti untuk mendeteksi efek dari meditasi dan rasa kasih sayang di otak manusia.

Saat mengamati Matthieu yang tengah bermeditasi sambil mengenakan 256 kabel panjang yang terpasang di kepalanya, para peneliti menemukan fakta bahwa otak Matthieu sangat ringan.

Matthieu, memang merasa bahagia sepanjang waktu, walau julukannya sebagai 'manusia paling bahagia di dunia' ia anggap terlalu berlebihan.

"Kebahagian tidak didapat dengan cara mencari kenikmatan. Itu resep untuk menjadi lelah, bukan untuk menjadi bahagia," ujar Matthieu, dikutip Gridpop.ID dari BBC.

Lalu apa saja rahasia sang manusia paling bahagia di dunia ini? Simak 4 rahasia kebahagiaan yang dimiliki oleh Matthieu Ricard

1. Berhenti Katakan 'Aku'

4 Rahasia Kebahagian Matthieu Ricard, Pria Perancis yang Dijuluki Peneliti Sebagai Manusia Paling Bahagia di Dunia
4 Rahasia Kebahagian Matthieu Ricard, Pria Perancis yang Dijuluki Peneliti Sebagai Manusia Paling Bahagia di Dunia (truththeory.com)

Bagi Matthieu, memikirkan diri sendiri itu adalah hal yang melelahkan, yang kemudian membuat kita tidak bahagia.

"Ini memang bukan patokannya. Tapi jika selalu berpikir 'aku, aku aku', sepanjang hari itu sangatlah melelahkan. Dan hal ini juga hal yang sangat menyedihkan, karena kau seperti memandang dunia sebagai ancaman untuk kehidupanmu," ucap Matthieu, dikutip Gridpop.ID dari Businessinsider.

2. Latih Otak untuk Bahagia, Layaknya Orang Berlari Marathon

Halaman
12
Tags:
Matthieu RicardKebahagiaanDataran tinggi Tibet
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved