Breaking News:

Gempa Hari Ini

Update BMKG Terbaru Gempa Mentawai, Video Pengunjung Plaza Andalas Berhamburan, Tamu Hotel Semburat

Ini update BMKG terbaru soal Gempa Mentawai, video pengunjung Plaza Andalas di Kota Padang berhamburan, tamu hotel semburat.

Penulis: Vovo Susatio
Editor: Agung Budi Santoso
shutterstock
Ilustrasi gempa 

Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 52 kali.

Secara keseluruhan ada 5 aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat yaitu magnitudo 5,3 6,1 5,3 5,9 dan 5,0.

BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Solok II-III MMI Padang, Pariaman, Painan III-IV dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat,Pagai Selatan) IV-V MMI.

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Berdasarkan data sementara tercatat Puskesmas Sikakap rusak ringan, Mercusuar yang sudah tidak berfungsi roboh.

Selengkapnya siaran pers BMKG bisa anda lihat di tautan ini.

Termasuk Jenis Gempa Megathrust

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini tsunami BMKG, Daryono menyatakan rentetan aktivitas gempa yang mengguncang Kepulaun Mentawai dan sekitarnya pada Sabtu merupakan jenis gempa megathrust dengan kedalaman dangkal kurang dari 20 kilometer.

Pusat gempa ini terletak di laut pada jarak 29 km arah barat daya Kota Sikakap, Pagai Utara.

Hingga pukul 18.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 31 kali, dengan kekuatan magnitudo terbesar M=5,9.

Pengunjung Transmart Padang usia gempa terjadi Sabtu sore (2/2/2019)
Pengunjung Transmart Padang usia gempa terjadi Sabtu sore (2/2/2019) (Istimewa)

Adapun lokasi pusat gempa yang aktif saat ini terletak di antara segmen yg belum pecah dan yang sudah pecah pada tahun 2007 dan 2010.

Daryono melanjutkan, perlu diketahui bahwa, sebelumnya di zona ini pernah terjadi gempa kuat pada 13 September 2007 dengan kekuatan M=8,5 dan M=7,9.

Selanjutnya pada 26 Oktober 2010 juga terjadi gempa dengan M=7,8.

Meskipun lokasi gempa saat ini terletak di batas diantara segmen yang belum pecah dan yang sudah pecah, tetapi tetap harus untuk diwaspadai.

Laporan warga menunjukkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan di Pulau Pagai Utara.

Lebih jauh, Daryono mengimbau masyarakat dihimbau untuk tetap tenang tetapi waspada.

Jika terjadi gempa kuat agar segera menjauh dari pantai. (Tribunnews.com/Daryono/Vovo Susatio)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
BMKGgempaMentawaiPadangSumatera Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved