Bebas, Ahok Justru Bersyukur Bisa Masuk Penjara dan Tak Terpilih Jadi Gubernur DKI Lagi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan segera bebas dari penjara, ia pun bersyukur masuk penjara dan tak terpilih menjadi Gubernur DKI lagi.
Editor: Desi Kris
Dia juga berterima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan kepadanya selama ini.
"Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara-saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar," kata Ahok.
• Seminggu Sebelum Bebas, Ahok Kirim Surat untuk Pendukungnya dari Balik Penjara, Jangan Golput!
Lebih dari itu, saat bebas nanti, Ahok akan dipindahkan dulu dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Tim BTP via Kompas.com
Surat Ahok dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Ahok secara administrasi merupakan tahanan Lapas Klas 1 Cipinang yang kemudian dititipkan ke Rutan Mako Brimob.
Melalui surat yang ditulisnya, Ahok meminta seluruh pendukungnya tidak menyambut dia saat bebas dari penjara.
Dia tidak ingin penyambutan dari para pendukungnya di Rutan Mako Brimob atau di Lapas Klas 1 Cipinang mengganggu aktivitas warga yang bekerja pada hari itu.
"Saya sarankan demi kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," tulisnya.
Selain itu, Ahok juga menyinggung soal Pilkada DKI 2017 lalu.
Dia mengaku bersyukur tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan justru ditahan di Rutan Mako Brimob.
Jika terpilih, katanya, dia hanya akan menjadi seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota DKI Jakarta selama lima tahun.
Sementara dengan ditahan di Rutan Mako Brimob, Ahok bisa belajar menguasai dirinya.
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diizinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017," tulis Ahok.
Jika waktu bisa diputar dan harus memilih, lanjut Ahok, dia mengaku akan memilih untuk ditahan di Rutan Mako Brimob dibandingkan terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," lanjutnya.
Oh iya, ketika bebas nanti, Ahok berharap tak lagi dipanggil dengan sebutan “Ahok”.