Cara Mengenali Ciri Sehat atau Tidaknya 11 Jenis Makanan, dari Telur hingga Semangka

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah cara mengenali ciri dari 11 bahan makanan yang masih segar atau sudah layu saat berbelanja.

Produk makanan dengan kualitas buruk mungkin tidak hanya berasa buruk, tetapi mereka juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Maka dari itu memilih makanan yang tepat menjadi sangat penting.

Misalnya, forchlorfenuron yang digunakan untuk meningkatkan ukuran dan berat semangka dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan pembengkakan saat tertelan.

• Tips Makanan Sehat - Jus Buah dan Menu yang Dianggap Sehat Ini Justru Bisa Timbulkan Penyakit

Berikut ini Tribunstyle.com, telah menilik catatan dari brightside.me cara mendeteksi semangka berbahaya ini dan memeriksa kualitas produk umum lainnya dengan cepat dan mudah.

Telah dihadirkan serangkaian kiat praktis yang akan membantu teman-teman memeriksa kualitas makanan yang akan kalian makan.

1. Telur

Tes sederhana dapat dilakukan dengan segelas air untuk membantumu memeriksa kesegaran telur.

Masukkan telur ke dalam segelas air dan lihat apa yang terjadi.

Jika telur tenggelam dan terletak di sisinya, itu segar dan enak untuk dimakan.

Jika tenggelam tetapi berdiri miring, itu sekitar 1-2 minggu.

Jika telur mengapung di permukaan air, itu terlalu tua untuk dimakan.

Seiring bertambahnya usia telur, cangkang memungkinkan lebih banyak udara yang membuat telur yang lama mengapung.

2. Coklat

Beberapa produsen mungkin berbohong tentang kandungan kakao yang sebenarnya dalam cokelat mereka.

Untuk memeriksa konten cocoa butter yang sebenarnya di bilah cokelat, sentil dikit dan dengarkan suaranya.

Bilah cokelat dengan kadar cocoa butter yang tinggi akan menghasilkan bunyi “klik” yang keras.

Sedangkan bilah dengan kandungan cocoa butter yang lebih rendah akan menghasilkan bunyi yang lembut dan membosankan.

3. Alpukat

Ada beberapa tips praktis yang dapat kalian gunakan untuk memilih alpukat yang enak dan lezat.

Kupas batang alpukat, jika mudah lepas dan ada warna hijau di bawahnya, alpukatnya bagus dan matang.

Jika ada coklat di bawah batang, alpukat terlalu matang dan kamu mungkin akan melihat bintik-bintik hitam di sekitar lubang ketika membukanya.

Jika batangnya tidak lepas, buahnya belum cukup matang untuk dimakan.

4. Semangka

Jika kamu memotong semangka dan melihat retakan pada permukaannya, lebih baik buang saja.

Retakan ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan petani untuk membuat semangka tumbuh lebih besar.

Ketika tertelan, bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius termasuk keracunan.

5. Kerang

Pastikan remis mentah yang akan kalian masak tertutup rapat.

Jika ditutup, berarti itu hidup dan dapat dimakan, jika sudah dibuka, buang saja karena kerang ini sudah mati.

Saat direbus atau dikukus, semua kerang "baik" terbuka.

Jika kamu melihat yang tertutup di panci, lebih baik menyingkirkannya.

6. Pisang

Perbedaan utama antara pisang organik dan non-organik adalah pisang konvensional dapat ditanam dengan menggunakan pupuk sintetis, insektisida, dan herbisida.

Buah organik ditanam dengan bantuan bahan alami.

Banyak orang memperhatikan bahwa pisang yang diberi label organik cenderung lebih mudah memar.

Saat memilih pisang, hindari yang berwarna abu-abu.

Pisang ini tidak enak dan warnanya bisa berarti sudah dipetik sebelum matang atau disimpan dalam kondisi yang tidak tepat terlalu lama.

Pilih pisang yang berwarna kuning cerah.

Jangan menghindari pisang dengan bintik-bintik gelap kecil di kulit, karena buah-buahan ini sudah matang dan aroma serta rasanya sangat enak.

7. Udang

Jika kalian ingin membeli udang segar, pilih yang memiliki kepala karena udang yang tidak memiliki kepala mungkin akan dicairkan.

Udang biasanya dibekukan dan diangkut tanpa kepala karena kepala udang mengandung banyak lemak yang dapat merusak tekstur udang saat disimpan dalam waktu lama.

Karakteristik lain yang baik, udang segar termasuk aroma laut segar dan mata dan kaki yang kuat.

8. Buah Kering

Beberapa produsen dapat menambahkan pengawet untuk membuat buah kering mereka terlihat lebih menarik dan mencegah hilangnya warna.

Buah seperti itu mungkin mengandung sulfit berbahaya bagi kesehatanmu.

Untuk menghindari bahaya ini, pilih buah kering dengan warna kecoklatan atau keabu-abuan alami daripada yang berwarna cerah dan mengkilap.

9. Strawberry

Cobalah untuk membeli stroberi lokal yang sedang musim daripada membeli yang impor, karena mereka biasanya dipetik sebelum matang.

Cari stroberi dengan warna merah cerah dan hindari yang bercak putih di sekitar batang karena ini juga bisa berarti buah beri belum matang.

Jangan takut membeli stroberi dalam bentuk yang tidak sempurna dan ukuran yang berbeda karena ukuran dan bentuk yang sama tidak menjamin rasa yang baik

10. Butter

Mentega sering dipalsukan dan sangat penting untuk mengetahui cara membedakan mentega asli dari yang palsu.

Mentega alami terbuat dari susu sapi dan biasanya lebih mahal daripada penggantinya.

Mentega asli memiliki warna alami, non-radikal, meleleh secara merata dan tidak seperti pengganti yang dibuat dengan minyak nabati.

Mentega tidak meninggalkan tetes pada permukaannya saat meleleh.

Pengganti yang mengandung lemak nabati juga lebih cepat mencair daripada mentega asli yang terbuat dari susu sapi.

11. Jamur

Jamur akan menjadi lengket di permukaan dan menjadi lebih gelap warnanya.

Saat proses ini dimulai, jamur bisa cepat rusak, jadi lebih baik memasak jamur saat masih segar.

(Tribunstyle.com/Sinta Manila)

Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com