Bukan Hanya di Sumatera Selatan, Warga Lampung Juga Mendengar Suara Dentuman Misterius yang Keras!
Bukan hanya di Sumatera Selatan, warga Lampung juga mendengar suara dentuman misterius yang keras!
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
Seorang warga sekitar bernama Aldi mengaku juga mendengar dentuman tersebut dua kali.
Awalnya, dia mengira ada ban fuso yang pecah.
"Setelah saya cek tidak ada. Bingung juga itu suara apa. Keras banget kedengarannya," ujar dia.
Aldi mengatakan, baru saja pulang dari Tanjungkarang pada Selasa malam.
Tak lama, ia mendengar suara dentuman dua kali.
Tidak hanya dirinya yang mendengar suara tersebut, Aldi mengatakan, keluarganya juga mendengar suara dentuman tersebut.
Penjelasan BMKG
Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Palembang menjelaskan, tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara di Kabupaten OKU jika dipantau dari CItra Radar dan Satelit Cuaca pada Sabtu (24/12/2018).
Mengutip dari Kompas.com, "Terkait suara yang terdengar di langit di sebagian wilayah Sumsel pada malam hari 24 Desember 2018, analisis sementara, tercatat dari pantauan citra Radar dan Satelit Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara tersebut," jelas Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Selasa (25/12/2018) kemarin.
"Demikian informasi dari kami," imbuhnya.
Perihal keterkaitan suara tersebut dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau, Nanang tak bisa memberikan keterangan mendetail.
Mengingat hal tersebut membutuhkan pembuktian ilmiah.
"Bila terkait pergerakan vulkanologi dan cincin api Asia yang lebih berkompeten menyampaikan adalah Badan Geologi atau PVMBG, dan bila ada Kaitannya dengan Anak krakatau tersebut perlu narasi dari pembuktian ilmiah," ujarnya.
Bila fenomena suara dentuman tersebut terkait cuaca, BMKG memastikan prakiraan suara itu dihasilkan dari awan CB (Cumulonimbus) yang ada di sekitar lokasi.
"Belum tahu dari anak krakatau atau bukan, jika faktor cuaca bisa jadi itu karena faktor awan CB. Karena fenomena awan CB bisa menghasikan surara guntur atau petir dari ari jarak yang cukup jauh," jelasnya seperti yang Tribunstyle kutip dari Tribun Lampung.