Tsunami Tanjung Lesung
Di Depan Peti Jenazah Istri & Andi Korban Tsunami Banten, Ifan Seventeen Tak Kuasa Menahan Air Mata
Ifan Seventeen tak kuasa menahan air matanya di depan peti jenazah sang istri dan Andi Seventeen yang jadi korban tsunami Banten.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
lihat foto
Setelah bisa menguasai diri, Ifan lalu melanjutkan perkataannya.
Ia memohon doa untuk ketiga rekannya serta istri tercintanya.
"Mas Bani, bassis Seventeen, Oki Wijaya manajer Seventeen dan Ujang kru dan juga almarhumah istri saya Dylan Sahara. Minta doanya, mudah-mudaham yang telah meninggalkan kita khusnul khotimah," ucap Ifan, dikutip dari sumber yang sama.
Selain memohon doa, Ifan Seventeen juga mengucapkan terimakasihnya kepada orang-orang yang selama ini mendoakan dan mendukung dirinya serta orang terkasihnya.
"Terima kasih banyak dari kemarin udah doain banyak untuk Seventeen Band maupun istriku Dylan Sahara. Terima kasih banyak udah datang udah berdoa sama-sama. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan teman semua. Minta doanya. Terima kasih. Assalamualaikum," ujar Ifan Seventeen.
Jenazah Dyan Sahara akan dimakamkan di kampung halaman keluarganya di Ponorogo, Jawa Timur.
Sedangkan Andi Seventeen rencananya akan dikebumikan di kampung halamannya di Yogyakarta.
• 7 Postingan Duka Ifan Seventeen Terkait Kabar Istri Pasca Tsunami Banten, hingga Bawa Pulang Keranda
• Istrinya Meninggal Karena Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Doakan Aku Berpasangan denganmu di Akhirat
• 3 Personel Meninggal Dunia Karena Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Kita Keluarga Sehidup Semati!
Diketahui, saat tsunami Banten terjadi, Ifan Seventeen bersama band-nya tengah menjadi bintang tamu dalam acara gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat tsunami datang, Seventeen tengah menyanyikan lagu kedua.
Panggung tempat Seventeen bernyanyi porak-poranda disapu tsunami.
Sang vokalis, Ifan Seventeen kini kehilangan ketiga sahabat band-nya serta istri tercintanya atas musibah tersebut.
Bencana tsunami yang menerjang kawasan di Selat Sunda telah menyebabkan cukup banyak berjatuhan korban jiwa dan kerusakan material.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat kemungkinan bahwa tsunami terjadi akibat longsor yang ada di bawah laut akibat erupsi gunung anak Krakatau.
Disaat bersamaan telah terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.
Sehingga adanya kombinasi antara fenomena alam yakni tsunami dan gelombang pasang.
(TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel Youtube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :
