Tsunami Tanjung Lesung
Update Tsunami Tanjung Lesung - Begini Penjelasan Lengkap BMKG, BNPB dan Info Jumlah Korban
Terjadi tsunami di Tanjung Lesung, Banteng pada Sabtu (22/12/2018) malam, bukan karena gemap bumi. Begini penjelasan lengkap BMKG dan BNPB
Penulis: Anggra Prasasti
Editor: Delta Lidina Putri
Sutopo menyebutkan bahwa hingga sekitar pukul 4.30 WIB, tercatat ada 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
Puluhan bangunan juga rusak akibat tsunami tersebut.

Sutopo juga sempat meminta maaf atas kesalahan informasi yang sempat ia sampaikan.
Namun, menurut data dan analisi terbaru yang ia terima bahwa ternyata benar terjadi tsunami di Banten.
Menurut Sutopo, fenomena tsunami di area Selat Sunda termasuk langka.
"Feomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu. Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian."
Hingga pukul 7.00 WIB, jumlah korban akibat tsunami telah bertambah.
Hal tersebut dikabarkan oleh Sutopo melalui cuitan terbaru di laman Twitter-nya.
"Hingga 23/12/2018 pukul 07.00 WIB, data sementara dampak tsunami di Selat Sunda: 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak."
(TribunStyle.com, Anggra)