Ini Bahaya Kesehatan dari Kertas Cokelat Bungkus Nasi yang Sering Digunakan di Warung-Warung
Sering banget digunakan, ternyata kertas cokelat pembungkus nasi berbahaya untuk kesehatan.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan kertas nasi berwarna cokelat yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan.
Mulai dari gorengan, nasi padang, sate dan masih banyak lagi.
Kertas nasi yang berlapis plastik tipis ini menjadi alternatif pengganti daun pisang yang biasanya digunakan sebagai bungkus makanan.
• Bahaya Membungkus Daging Kurban dengan Plastik Hitam
Siapa sangka, di balik harganya yang relatif murah, praktis dan mudah di dapat, ada bahaya yang bisa mengganggu kesehatan kita.
Alangkah baiknya jika kita segera memindahkan makanan yang dibungkus kertas warna cokelat ini ke piring biasa.
Sejumlah penelitian menemukan, kertas ini mengandung BPA berbahaya bagi tubuh.
BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah makan, bukan hanya plastik, tetapi juga kertas.
Awalnya BPA digunakan pada wadah makanan kaleng agar kaleng tersebut tidak mudah berkarat.

Dilansir dari WebMD, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., seorang ilmuwan riset di New York State Department of Health, menyatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.
Bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.
Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.
Bahaya penggunaan kertas ini juga pernah dipaparkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.
Menurut Lisman, bahan yang umum digunakan sebagai bungkus makanan dari masa ke masa antara lain keramik, kaca, plastik, aluminium foil, hingga yang berbahan dasar kertas.
Lisman menambahkan, zat kimia tersebut bisa berdampak negatif bagi tubuh dan memicu berbagai penyakit di antaranya kanker, kelenjar getah bening, gangguan reproduksi hingga mutasi gen.
Sebagai alternatif, masyarakat bisa menggunakan bungkus makanan berkategori food grade yang 100 persen terbuat dari serat alami.
Ciri-ciri bungkus makanan ini adalah tampilannya berwarna putih bersih, tidak berbintik dan tidak tembus minyak.
Selain itu, karton food grade sifatnya ramah lingkungan karena mudah terurai.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang di Gym
Olahraga di gym tidak hanya rutin untuk mendapat tubuh kencang.
Tapi, perlu olahraga di gym perlu memperhatikan beberapa hal supaya mendapat hasil yang baik dan maksimal.
Sayangnya, ada beberapa kebiasaan salah yang membuatmu gagal mendapat tubuh idaman.
Dirangkum dari laman scoopwhoop.com, berikut 10 kebiasaan salah yang banyak dilakukan orang di gym yang bisa bahayakan kesehatan.
1. Tidak melakukan pemanasan.

Pemanasan adalah latihan sebelum memulai olahraga berat.
Pemansan membuat tubuh tidak 'kaget' dan merasa siap.
Latihan intensif mendadak tanpa pemanasan mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan.
• Jangan Takut Gemuk! 3 Hal ini Jadi Alasan Kalau Kamu Wajib Makan Setelah Berolahraga
2. Mengandalkan suplemen untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat.

Kenyataannya, suplemen hanya bekerja jika diimbangi diet yang tepat dan latihan teratur.
3. Tidak menetapkan tujuan yang tepat.
Kadang-kadang, kita mulai berolahraga tanpa mengetahui apa yang harus dikerjakan.
Penting untuk memeriksa apa yang dibutuhkan tubuh sebelum berolahraga sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
• Sudah Sering Lakukan Berbagai Olahraga Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun? Ini Dia Penyebabnya
4. Tidak konsisten
Kebanyakan orang semangat berolahraga saat pertama kali lalu merasa malas pada hari-hari berikutnya.
Tetaplah berpegang pada jadwal yang terencana dengan baik untuk menjaga kebugaran tubuhmu.
5. Membawa ponsel ke gym.

Ponsel menjadi alasan besar untuk mengalihkan perhatian saat berolahraga sehingga membuat olahragamu kurang maksimal.
• 5 Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan di Musim Hujan, Tetap Sehat dan Aktif Meski Cuaca Tak Mendukung
6. Berolahraga terus menerus, tetapi tidak makan makanan sehat.

Saat kamu mulai dengan rutinitas gym, diet sama pentingnya dengan berolahraga.
Cerminan dari fisik yang baik hanya terjadi jika ada keseimbangan antara olahraga dan diet yang tepat.
7. Mengubah rutinitas latihan tanpa mengetahui dampaknya.

Ini adalah kesalahan paling umum, ketika orang mengubah cara melakukan latihan tertentu dengan latihan yang mereka rasa nyaman dilakukan.
Ini dapat menyebabkan masalah postural dan hasil negatif.
Misalnya, melakukan push up dengan punggung melengkung.
• Lelah Duduk Melulu di Kantor, Lakukan 4 Olahraga Ringan Supaya Badanmu Nggak Makin Kaku
8. Berkonsentrasi untuk menyelesaikan latihan secepat mungkin.
Sebaiknya fokus saja pada kualitas latihan daripada jumlah set yang kamu lakukan.
Itu tidak memberi hasil yang diinginkan dengan segera.
9. Tidak menggunakan alat dengan benar.

• Gokana Ramen & Tepan Adakan Lomba Cepat Habiskan Super Xtra Hot Ramen, Hadiahnya Menarik
Seperti yang kita semua tahu, olahraga di gym bergantung pada peralatan mekanik berat untuk memberikan metode pelatihan yang efektif.
Menggunakannya dengan tidak benar mungkin tidak memberi hasil yang tepat sesuai keinginan.
Hal itu justru membuatmu sakit atau cedera.
10. Tidak melakukan jenis kardio yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Tubuhmu mungkin membutuhkan lebih banyak kardio, sedangkan kamu lebih fokus pada latihan otot.
Cara seperti ini tidak akan bermanfaat.
Itu sebabnya mengetahui tubuh dengan baik sangat penting sebelum melakukan latihan.
(TribunTravel.com/rizkytyas)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Sering Digunakan di Indonesia, Kertas Cokelat Pembungkus Nasi Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan.
Yuk subscribe channel YouTube TribunStyle.com: