Live Streaming Trans 7 Mata Najwa 'PSSI Bisa Apa Jilid 2', Melawan Mafia Bola Malam Ini 20.00 WIB

TRIBUNSTYLE.COM - Mata Najwa kembali mengangkat tema kondisi sepak bola tanah air.

PSSI Bisa Apa Jilid 2 menjadi tema edisi Mata Najwa Rabu 19 November 2018. Siaran langsung atau live streaming di Trans 7 malam ini 20.00 WIB.

Tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab, mengumumkan edisi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2' lewat akun Instagram pribadinya, Selasa (18/12/2018).

Ia mengatakan persoalan sepak bola tanah air tak berhenti meski kompetisi 2018 sudah berakhir.

• Tak Terekspos, Ternyata Selvi Ananda Gunakan Sepatu Harga Rp 13 Juta Saat Tampil di Mata Najwa

Skandal pengaturan skor menjadi konsen Najwa Shihab pada edisi kali ini.

"BESOK (Hari Rabu). #PSSIBisaApa2 Karena Sepak Bola itu Punya Kita. Regrann @matanajwa Berakhirnya musim kompetisi 2018 ini tak hanya meninggalkan siapa yang juara dan siapa yang turun kasta, namun juga persoalan yang masih menumpuk terutama skandal pengaturan skor."

"Kejanggalan demi kejanggalan soal skandal pengaturan skor yang menyeret sejumlah pihak mulai dari pemain, ofisial pertandingan, hingga federasi satu per satu mulai terbuka." tulis Najwa.

Najwa khawatir jika kompetisi Liga Indonesia penuh manipulasi dapat menghambat prestasi Timnas Indonesia.

"Jika liganya penuh manipulasi, bagaimana Garuda bisa berprestasi?"

"Langkah konkret seperti apakah untuk memberangus para mafia yang mengotori lapangan hijau?"

"#MataNajwa kembali menghadirkan "PSSI Bisa Apa", karena sepak bola urusan kita bersama, sudah seharusnya kita satu suara melawan mafia bola." tegasnya.

Pada kesempatan itu Najwa mengonfirmasi kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Kapolri Tito Karnavian.

Diundanganya Kapolri tak lain diminta berbicara hukum soal pengaturan skor.

"#MataNajwaPSSIBisaApa2 soal mafia bola. Sama halnya seperti desakan para suporter dan pencinta bola di seluruh Indonesia, @MataNajwa mendorong agar berbagai kasus permainan skor ini diselesaikan di ranah hukum."

"Karenanya kami meminta kehadiran Kapolri dan Menpora sebagai perwakilan negara untuk duduk bersama. Pak Tito dan Pak @nahrawi_imam sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka." ungkapnya.