Dianggap Tak Mengabdi pada Negara & Menyiakan S2, Ini Jawaban Tasya Kamila yang Pilih Jadi Ibu Muda
Jawaban Tasya Kamila saat dianggap tak mengabdi pada negara&menyiakan; pendidikan S2 karena jadi ibu muda, jelaskan proyek garapan.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Kadang memang aku harus bagi waktu dan tenaga, mungkin ada waktu-waktu di mana nantinya aku harus lebih memprioritaskan keluarga, tapi aku optimis, ketika sudah menemukan ritmenya, insyaAllah dengan bantuan orang-orang di sekitarku, aku bisa kembali berkarya lagi," lanjut Tasya.
• Hamil 4 Bulan, Tasya Kamila Ngidam Makanan Apa Saja Ya?
Ada yg sudah baca artikel ini?
Wow ternyata jadi jadi perbincangan diantara netizen, dan akhirnya banyak banget yang share ke aku, nanyain ke aku, bahkan ada beberapa teman yang ikutan geram karena lagi sama-sama ngerjain project bareng aku dan gemes aja kenapa pada gak sabar banget nunggu proyek kami launch taun depan (emoji)
Sebenarnya kemarin itu pertanyaannya cuma “Tasya kan sekarang hamil, merasa pendidikannya sia-sia gak sih?”
Makanya aku jawab dengan “Emang ada yang salah dengan seorang ibu yang berpendidikan, atau seorang yang berpendidikan kemudian memutuskan untuk jadi ibu?” Dst yang aku utarakan melalui sesi wawancara kemarin.
Cuma mungkin di artikel malah ditulis aku mau jadi ibu rumah tangga, dan akhirnya jadi pada salah kaprah, terus netizen pada nanya deh abis S2 dengan beasiswa pula, kok cuma jadi ibu rumah tangga?? Mana pengabdiannya utk negara?
Nah, mungkin netizen yg mempertanyakan hal tersebut belum follow IG aku, karena kalau yang follow pasti tau bahwa dari sebelum lulus S2 pun aku dan teman-temenku sudah mengembangkan program untuk menjawab permasalahan energi di Sumba, disamping kegiatan-kegiatanku yang sudah dibina dari sebelum S2.
Saat ini, (lagi hamil pun) Alhamdullilah aku banyak dapet kesempatan untuk sharing ilmu dan pengalaman tentang pendidikan, tentang lingkungan hidup, dan industri kreatif ke teman-teman mahasiswa dan siswa-siswa sekolah.
Terus, buat yang masih kepo ke depannya aku mau ngapain, aku bersama beberapa temanku sekarang sedang mengembangkan program di bidang lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan melalui yayasan aku. Hopefully awal 2019 bisa launch! Amiin.
Memang prosesnya tidak instan, membutuhkan waktu, apalagi dengan kegiatanku di sana sini. Tapi, bukan berarti keputusanku untuk berkeluarga mengurangi rasa semangat dan motivasiku untuk terus berkarya dan terus berusaha untuk memberikan solusi bagi berbagai isu-isu yang dihadapi Indonesia.
Kadang memang aku harus bagi waktu dan tenaga, mungkin ada waktu-waktu di mana nantinya aku harus lebih memprioritaskan keluarga, tapi aku optimis, ketika sudah menemukan ritmenya, insyaAllah dengan bantuan orang-orang di sekitarku, aku bisa kembali berkarya lagi.
Nah, melalui postingan ini, aku pengen buka diskusi sama temen-temen semua.
Masih ada gak sih yang berpikiran bahwa perempuan, ataupun seorang ibu tidak bisa memberikan kontribusi untuk negaranya?
Pantas gak sih seorang perempuan, seorang ibu, untuk mengenyam pendidikan yang tinggi? Menurut kalian, mengabdi untuk Indonesia itu harus dilakukan dengan apa sih?
Share pendapat kalian di kolom komentar yaah!! (emoji)
• Tasya Kamila Bocorkan Momen Penting Rossa Februari Mendatang, Banjiri Doa Baik Netizen
Lewat postingan ini, Tasya Kamila mengajak followernya berdiskusi tentang pendidikan bagi perempuan dan bagaimana cara mengabdi pada Indonesia.
Netter pun berkomentar :