CPNS 2018
Penjelasan BKN Soal Kemungkinan Peserta Gugur CPNS 2018 karena Perubahan Status Lajang Jadi Nikah
Beberapa instansi pun mulai mengadakan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018 setelah hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS diumumkan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 masih terus berlangsung hingga kini.
Beberapa instansi pun mulai mengadakan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018 setelah hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS diumumkan.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun rajin menginformasikan segala update terkait proses rekrutmen CPNS 2018.
Pantauan TribunStyle.com dari Twitter @BKNgoid, Minggu (16/12/2018), seorang netizen bertanya mengenai kemungkinan gugur jika terjadi perubahan status dari lajang menjadi menikah.
• 13 Potret Dwinda Ratna , Presenter Cantik yang Sukses Rebut Hati Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan
"Min, kalau daftar awal belum nikah dan masih pake KK ortu. Sekarang udah nikah dan udah ada KK sendiri, gpp? atau bisa gugur? teman2 yang tau bantu jawab dong," tanya seorang netter.
BKN pun menanggapi pertanyaan tersebut dan menegaskan bahwa perubahan status tak menggugurkan status lolos tidaknya CPNS seseorang.
"Hush, mana ada perubahan status pernikahan menggugurkan pemberkasan #CPNS2018.
Untuk lebih meyakinkan, sampaikan saja kedua Kartu Keluarga tsb.
Yang tdk boleh berubah adalah NIK. Lihat Peraturan BKN 14/2018 agar lebih jelas. Mulai hal. 15," tulis @BKNgoid.
Sementara itu, beberapa peserta mengeluhkan adanya perbedaan soal dalam satu formasi yang sama.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun memberikan tanggapan.
Keluhan tersebut disampaikan seorang pengguna Twitter dengan akun @Dharma1908.
• Curhatan Dwinda Ratna Sebelum Dinikahi Furry Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan yang Berstatus Duda
Pengguna Twitter tersebut menyampaikan keluhannya jika ia bersama temannya tes dengan formasi analis kesehatan namun berbeda daerah.
Kemudian, pengguna Twitter itu mengakunya soal tes SKB yang dikerjakan mereka berbeda tak sesuai dengan formasi yang dilamar.
Menurutnya, jika terdapat kesalahan soal kurang dari 5 - 10 nomor itu merupakan hal lumrah.