Disewakan Seharga Rp650 Ribu, Ini Isi Bilik Asmara yang Disewakan Suami Inneke Koesherawati di Lapas
Kelanjutan kasus bilik asmara di Lapas Sukamiskin yang menyeret nama suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmansyah.
Editor: Amirul Muttaqin
Hakim kembali bertanya siapa saja yang memakainya.
"Seingat saya tujuh orang," ujar Andri Rahmat dan tidak menyebutkan siapa saja yang memakainya.
"Siapa saja yang pakai," kata Marsidin. Andri Rahmat kemudian menjawabnya.
"Sanusi, Suparman, Umar. Sisanya saya lupa, tapi napi tipikor," ujar Andri Rahmat tanpa merujuk pada kasus apa yang menimpa ke tiga orang itu.
Sanusi merupakan terpidana kasus reklamasi Teluk Jakarta, Suparman merupakan Bupati Rokan Hulu.
Namun untuk Umar, belum diketahui terkait kasus korupsi yang mana.
Hakim lantas menyebut terpidana korupsi lainnya.
"Setya Novanto, Anas Urbaningrum pernah pakai," tanya Hakim. Andri Rahmat menggelengkan kepala. "Tidak pernah," katanya.
Lalu, hakim bertanya apakah kamar tersebut disewakan.
"Bayarnya berapa, untuk apa lantas seberesnya atau sekali pakai," ujar Hakim.
Kata Andri Rahmat, kamar itu disewakan Rp650 ribu.
"Bayar Rp 650 ribu sekali pakai seberesnya, bayar setelah pakai. Uangnya untuk kas saja dan biaya renovasi lain," ujar Andri Rahmat.
Hakim kembali menanyakan soal fasilitas di bilik asmara tersebut apakah disertai AC kulkas atau fasilitas lain.
"Tidak ada AC atau fasilitas lain. Hanya WC dan spring bed saja," katanya. Hakim Marsidin kembali mencecar.
"Bagaimana mungkin orang berhubungan badan di ruangan 2x3 tanpa AC," kata Marsidin.