Diserang Kelompok Kriminal Bersenjata, Aldi si Tukang Ojek Memilih Pura-pura Mati
Sebelum peristiwa penembakan 31 pekerja proyek Trans Papua di Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum peristiwa penembakan 31 pekerja proyek Trans Papua di Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), ternyata sudah pernah terjadi kasus serupa.
Waktu itu korbannya adalah seorang pengemudi ojek sepeda motor bernama Aldi (18).
Kompas.com pada 13 November 2018 lalu melaporkan, Aldi berhasil selamat dari serangan KKB di Kampung, Jiwili, Distrik Wiringgambur, Kabupaten Lanny Jaya pada Senin (12/11).
Aldi selamat dari serangan kelompok yang dipimpin oleh Purom Ikiman Wenda itu karena pura-pura meninggal.
Mungkin hal ini terdengar konyol.
• 4 Fakta Konser BLACKPINK 2019 World Tour In Your Area, 8 Ribu Tiket Mulai Dijual Tanggal ini
• 7 Fakta NH Dini - Cita-Cita Masinis, Karir Suami & Anak Mengagumkan, Masa Tua di Panti Jompo
Namun, hal itulah yang benar-benar dilakukan Aldi untuk menghindari serangan KKB.
Adanya peristiwa penembakan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
“Ya, benar adanya penembakan itu. Tapi tidak ada korban jiwa,” ujar Kamal di sela acara silaturahim di Kota Jayapura pada Selasa (13/11) lalu.
Menurut Kamal, penembakan terjadi ketika korban berkendara dari ujung jalan aspal Jalan Wiringgambut-Kali Kabur dengan sepeda motornya.
Dia lalu dihadang oleh KKB.
Ketika korban dihadang, salah satu dari anggota KKB mencabut senjata jenis revolver dan menembaknya ke arah kepala.
Namun ternyata tembakannya meleset.
Korban pun tersungkur dan pelaku langsung kabur karena mengira korban tersebut benar-benar terkena tembakannya.
Jadi kelompok KKB mengira korban terkena tembakan.
Namun kenyataannya korban berhasil menghindar dan pura-pura mati.