Setelah Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Tersangka HS Pergi ke Gunung untuk Menenangkan Diri
HS sengaja pergi ke gunung untuk mencari ketenangan setelah menghabisi nyawa keluarga Diperum Nainggolan, Selasa (13/11/2018).
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
Bukti lain yang ditemukan polisi dari tangan HS adalah HP milik korban.
"Tadi pagi kami sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kami temukan HP korban dua buah di situ, ada darahnya di HP tersebut lalu kami ambil untuk labfor," imbuh Argo.

Setelah sempat mengelak, HS akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia mengakui jika telah menghabisi nyawa Diperum Nainggolan, beserta istri dan anaknya.
Status HS pun telah ditingkatkan menjadi tersangka.
HS mengaku membunuh Diperum dan juga istrinya, Maya Boru Ambarita menggunakan linggis.
Sementara, kedua buah hati Diperum, yakni Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan dihabisi dengan cara dibekap.
Argo menerangkan jika terduga pelaku HS telah mengakui perbuatannya setelah sebelumnya mengelak dengan membuat alibi.

"Ya, HS akhirnya mengakui telah membunuh Diperum sekeluarga," terang Argo.
Untuk menghilangkan barang bukti, HS pun memilih untuk membuang linggis yang digunakannya untuk beraksi.
"Ya, HS membuang linggis tersebut," tandas Argo lagi.
• Ada Noda Hitam Mirip Darah di Kukunya, Pelaku Pembunuhan Keluarga Diperum Ngaku Jatuh saat ke Klinik
Menurut penuturan polisi, linggis tersebut dibuang tersangka di kawasan Kalimalang.
Sebelumnya, polisi akhirnya mengungkap fakta-fakta penangkapan terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan intensif, pelaku berinisial HS ini ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, Maya Boru Ambarita.
"HS ini masih memiliki hubungan saudara dengan korban yang perempuan (Maya Boru Ambarita)," terang Argo Yuwono.