Hari Pahlawan
Hari Pahlawan 10 November, Mengenang Pertempuran Surabaya yang Tewaskan 16 Ribu Pejuang
Setiap tanggal 10 November, di Indonesia memperingati sebagai Hari Pahlawan, mengenang pertempuran Surabaya yang tewaskan 16 ribu pejuang.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Mengisi kekosongan kekuasaan tersebut, rakyat Indonesia dengan segala tekat dan juang kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Indonesia pun berhasil merdeka dari kekuasaan asing.
Sekutu mendarat di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 dari Divisi 23 Sekutu yang berkekuatan sekitar 5.000 tentara mendarat di Surabaya di bawah pimpinan Brigadir Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Tiba di Surabaya, mereka segera masuk ke dalam kota dan mendirikan pos pertahanan di delapan tempat.
Sesaat setelah tiba, mereka ingin segera melucuti semua persenjataan yang telah dikuasai rakyat, namun adanya tetangan keras dari pemimpin Indonesia di Surabaya, akhirnya mereka mengalah.
Kemudian mereka membuat sebuah kesepakatan pada tanggal 26 Oktober 1945 kala itu.
Meskipun kesepakatan baru saja tercapai, Sekutu justru mengingkarinya.
Ketika malam hari tanggal 26 Oktober 1945, Sekutu menyerang penjara Kalisolok.
Tentara Sekutu membebaskan Kolonel Huiyer, seorang perwira Belanda beserta beberapa tentara Belanda yang ditawan pasukan Indonesia.
Pada tanggal 27 Oktober pukul 11.00 pagi, sebuah pesawat Dakota melintas dari Jakarta, atas perintah Mayjen Hawthorn.
Pesawat tersebut menyebarkan pamflet yan isinya adalah perintah penyerahan senjata yang dimiliki rakyat Indonesia kepada Tentara Sekutu.
• Daftar Lengkap Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2018 Share to Facebook, Pilih Paling Heroik
Dalam waktu 2×24 jam seluruh senjata harus sudah diserahkan, dan bagi yang masih membawa senjata melewati batas waktu itu akan ditembak di tempat.
Hal ini jelas bertentangan dengan kesepakatan sehari sebelumnya, yang telah disetujui Mallaby.
Lalu, terdapat sebuah serangan total dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1945, pukul 04.30 pagi.